Chapter.13 No.1(2)

297 40 1
                                    

"Oh, Nona kecil Lena, tumben sekali kau datang ke toko ku secepat ini dalam seminggu. Ada apa? Mungkinkah pedang mu sudah mulai menumpul lagi?"

"Tidak, bukan itu."

"Hm, begitu... Lalu?"

Morris, dia adalah pemilik dari toko pandai besi langganan ku sejak aku memulai menjadi petualang untuk pertama kalinya. Dia adalah seorang pandai besi paruh baya berumur 35 tahun yang sekarang dikenal sebagai salah satu dari 3 pandai besi terbaik di kota ini.

"Sebenarnya... Aku memiliki sesuatu yang ingin ku tanyakan padamu."

"Tanyakan, heh? Selama aku bisa menjawab nya, maka tanyakan apa saja yang pak tua ini mungkin bisa jawab."

"Aku memiliki dua pertanyaan."

"Hoho~" Pak tua Morris itu mengangkat alis nya, tertarik.

"Pertanyaan pertama adalah tentang perlengkapan ku. Aku merasa belakangan ini bagian sekitar dada ku mulai terasa sesak. Apakah kau tau penyebab nya, Morris?"

Aku bertanya pada Pak tua Morris karena kupikir dia pasti mengetahui alasan di balik ini, tapi dia malah membuat wajah lelah, "... Ah, kurasa Nona kecil Lena yang lucu mulai dewasa, kah..."

"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud dengan itu. Jadi? Bagaimana? Apakah kau mengetahui sesuatu tentang ini, Morris?"

Aku butuh jawaban, bukan helaan napas!

Pak tua Morris menatap ku, dia memberiku tatapan hangat bercampur rasa kesepian, "Tidak perlu khawatir, Nona kecil Lena, kau akan mengetahui alasan nya cepat atau lambat dengan sendirinya."

"Hah?!"

Apa yang pak tua ini bicarakan?! Apa maksudnya 'Cepat atau lambat'?! Aku ingin jawaban dari masalah ini sekarang juga!

"Sebagai gantinya, bagaimana jika Pak tua ini memberimu diskon untuk penempaan ulang armor saja?"

"DENGARKAN APA YANG ORANG BICARAKAN, PAK TUA!!!"

-20 menit kemudian.

"Sial..."

Aku sudah berusaha berkali-kali, tapi Morris tampaknya memang tidak berniat untuk memberitahu ku jawaban dari masalah sesak nya plat armor dada ku.

Sekarang Pak tua itu sedang menempa ulang plat armor ku agar sesuai dengan ukuran ku yang sekarang.

Aku pada akhirnya menerima tawarannya karena dia berjanji untuk memberi ku diskon 60% dari harga yang biasa.

"Oi, Morris."

"Ada apa, Nona kecil?"

"Kau memiliki seorang putri, bukan?"

"Ya... Itu memang benar. Memangnya ada apa dengan putri ku?" Pak tua itu menjawab pertanyaan ku bahkan tanpa menoleh ke arah ku. Jujur saja aku terkesan dengan tingkat konsentrasi yang dia miliki pada pekerjaan nya.

Putri Pak tua Morris... Kurasa nama nya Lanya, kalau aku tidak salah, bukan?

"Putri mu, Lanya, pekerjaan macam apa yang dia miliki?"

"Ah..." Pak tua itu menghentikan tangannya sebentar, sebelum menjawab, "Anak itu, dia menolak meneruskan toko pandai besi ini dan mengatakan bahwa dia ingin menjadi seorang petualang."

Heh, petualang, ya?

"... Apakah Lanya memiliki sesuatu seperti Party saat dia memulai menjadi petualang?"

"Hm? Party? Kurasa dia memang memiliki nya. Nama Party anak itu adalah Gold after'n, anak itu membuat Party nya bersama dengan teman-teman yang sudah dia kenal sejak kecil."

[Remaked On Another Book]Where stories live. Discover now