Azeyla menyerit menatap isi emailnya tersebut.
"Serius?"

Drrrrrtttttt drrrrrttttttttt

"Halo!"

"Halo zel! Lo udah liat email tentang misi yang masuk belum?" tanya dea sedikit panik.

"Udah"

"Kayaknya ada yang salah deh, mereka nggak mungkin ngelakuin itu"

"Hmm lo bener"

"Gimana dong? Misinya udah di setujui pimpinan militer dunia"

"Awasi semua orang di markas crystalix devils! Termasuk mikhael dkk"

"Lo yakin zel?"

"Ini perintah!"

"S-siap gold!"

Tutt

Azeyla menghela napas lelah.
"Gak mungkin"

.
.
.

~Malam harinya

"Zel! Lo mau makan apa?" tanya diyah.

Azeyla yang tengah sibuk membaca buku pun menoleh ke arah diyah.
"Terserah"

"Oke fiks gue masak kwetiau aja" diyah tampak semangat.

Tak lama kemudian hanna datang. Ia baru saja pulang dari latihannya di markas militer dunia.

"Gimana?" tanya azeyla.

"Lumayan, nyaris mati"

"Oohh"

Hanna mendelik menatap azeyla.

"Oh iya zel, katanya valen bentar lagi ultah ya? Gue nitip kado ya, gitu-gitu valen kan tetep pacarnya ve" sahut diyah dari arah dapur.

"Valen ultah? Yaudah gue juga nitip" ujar hanna.

"Hmm"

"Lo balik kapan?" tanya hanna.

"Besok"

"Hah?" diyah langsung keluar dari arah dapur.
"Cepet amat masa cuma 2 hari di sini"

"Ada urusan" ujar azeyla.

"Yaudah kalo gitu, jangan lupa ngasih info rencana selanjutnya" ujar hanna.

"Iya" azeyla melanjutkan kegiatannya dengan buku yang tadi ia temukan di laboratorium.

Diyah pun kembali ke dapur untuk memasak.

.
.
.

~Keesokan harinya

08.30
Azeyla tiba di markas utama Q.Z the secret Indonesia.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now