Distance - Eps. 20

1.4K 122 4
                                    

Seperti yang dikatakannya tempo lalu, hari ini Chaeyoung pergi bersekolah kembali. Ia pamit pada kedua orangtuanya dan kakak keduanya yang sedang dirawat.

Ia diantar oleh Jisoo karna itu kemauan kakaknya sendiri. Padahal Chaeyoung sudah menolaknya dan menyuruh kakaknya itu untuk diam dirumah sakit saja untuk menjaga Unnienya yang sedang sakit.

Tapi kakaknya itu menolak. Alhasil Chaeyoung memilih mengalah saja. Toh, jika ia tetap menolak pun kakaknya akan tetap memaksa dirinya.

"Mina!" Serunya.

Mina yang dipanggil namanya langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang sudah memanggil dirinya.

Ketika melihat siapa pelakunya, gadis itu langsung melambaikan tangannya. Ia cukup senang karna salah satu gadis Park muncul dihadapannya.

Sudah lama ketika sahabatnya itu pergi, Chaeyoung ataupun kedua Unnienya tidak menginjakkan kaki mereka di sekolah elit itu.

Guru-guru pun tidak berani menegur mereka karna sekolah itu milik keluarga Park. Dan berita mengenai hilangnya bungsu Park sudah menyebar diseluruh penjuru sekolah.

"Chaeyoung-ah, akhirnya kau kembali bersekolah! Hmm bagaimana dengan Lisa, apa gadis berponi itu sudah kembali?" Chaeyoung yang tadinya sedang tersenyum kini melunturkan senyumannya itu.

Ia sangat tak suka jika ada yang membahas soal adiknya pada dirinya. Tapi mau bagaimanapun, gadis dihadapannya tidak tau apa-apa. Jadi ia memaklumi nya.

"Mina-ya, apa sekarang ada tugas yang harus dikumpulkan?" Mina yang merasa jika gadis blonde mengalihkan topik pembicaraan hanya bisa diam saja.

"Emm.. Sepertinya tidak ada." Walaupun begitu ia tetap menjawabnya.

"Syukurlah."

"Apa kau sudah mengerjakan tugas tugas yang aku beritahu lusa kemarin?" Chaeyoung mengangguk pelan.

"Baguslah. Sudahlah, Kajja! Kita masuk kelas. Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi." Ujarnya dan langsung menarik gadis blonde itu. Chaeyoung yang belum siap hampir tersandung karna ulah gadis Choi dihadapannya.
......

Di pinggir jalan gadis berponi berjalan seorang diri. Niatnya hari ini ingin menjemput adiknya yang semalam mereka tinggal dirumah karna situasi darurat.

Ia akan menjemput adiknya itu disekolah. Tapi sebelum pergi ke sekolah, ia akan pulang terlebih dahulu untuk membersihkan dirinya dan menyiapkan beberapa pakaian dan kebutuhan ibunya untuk ia bawa ke rumah sakit.

Dokter bilang ibunya harus dirawat sampai ibunya itu benar-benar membaik. Waktu paling lama yaitu  satu minggu.

"Naiklah, Unnie akan mengantar mu." Sebuah mobil berhenti disebelah nya.

"Unnie.."

"Naiklah, kau ingin menjemput adik manisku kan? Ayo, Unnie akan mengantar mu. Sudah lama Unnie tidak bertemu dengannya, Unnie sangat merindukan nya." Lalice tersenyum manis mendengar itu. Tidak ingin membuang waktu terlalu lama, ia pun langsung masuk kedalam mobil itu.

"Darimana Unnie tahu jika aku akan menjemputnya?"

"Feeling." Jawabnya. Lalice hanya mengangguk saja mendengar nya.

Suasana sunyi mulai menyelimuti mereka. Lalice yang sibuk memikirkan sesuatu sambil melihat kearah luar jendela mobil. Irene yang sedang fokus menyetir.

Ketika sampai dimansion Hwang kedua gadis cantik itu keluar dari sana. Mereka berdua disambut hangat oleh pekerja disana.

"Unnie, kau ingin menungguku disini atau menunggu dikamarku?" Tanya nya pada gadis Bae.

DistanceWhere stories live. Discover now