Distance - Eps. 01

2.7K 208 0
                                    

Sinar matahari berhasil menerobos masuk kedalam kamar bernuansa kuning putih, dan menyentuh kulit putih seorang gadis yang sedang terlelap tidur.

"Lisa-ya, ayo bangun."

"Hmm..."

"Hey, ayo bangun ini sudah pagi. Kau bilang temanmu akan menjemput mu tepat jam tujuh pagi."

"Baiklah."

Melihat usahanya membangunkan gadis berponi itu berhasil, wanita paruh baya itu tersenyum.

"Pergilah mandi, ahjumma akan menyiapkan seragam mu."

Lisa hanya tersenyum dan mengangguk, setelah itu ia beranjak dari tempat tidurnya.
......

Seorang gadis berponi berlari kecil menuruni tangga dengan terburu-buru. Terlihat olehnya ada lima orang manusia yang sedang menatapnya di meja makan.

"Eoh, Lisa sarapan lah terlebih dahulu sebelum kau pergi." Ujar seorang wanita cantik yang tak lain adalah ibu nya.

Lisa yang merasa dipanggil oleh ibunya, melirik jam tangan nya sebentar sebelum menjawab ibunya tersebut.

"Aniyo, aku akan memakan sandwich ini saja Eomma."

"Ahjumma, tolong siapkan bekal untuk Lisa." titah Yuri kepada salah satu maid.

"Selesai. Aku pergi dulu, Eomma."

Setelah selesai memakan makanan nya, Lisa langsung beranjak dari sana dan tak lupa melakukan ritual keluarga nya. Yaitu mencium satu demi satu anggota keluarga, tak terkecuali gadis berpipi mandu.

"Nona, ini bekal mu." salah satu maid menghampiri nya dan memberikan kotak makan kepadanya.

"Nde, terimakasih." ujar Lisa dengan senyuman manisnya.
.....

"Heis! Kenapa kau lama sekali, eoh?. Kau tau, Aku sudah menunggu mu sejak tadi!." ujar seorang gadis yang ada disamping Lisa.

"Mianhae, aku bangun sedikit terlambat tadi." Lisa menjawab sambil terkekeh kecil.

Setelah lima belas menit perjalanan menuju sekolah, akhirnya mereka berdua sampai.

"Lisa-ya, pulang sekolah nanti kau jadi kan akan menemani ku berbelanja?." tanya seorang gadis yang tak lain adalah sahabat Lisa.

"Ne, aku akan pergi menemani mu. Tapi Mina-ya kau tidak lupa kan untuk membelikan ku sesuatu disana nanti?." tanya Lisa dengan wajah tengilnya guna mengoda sahabatnya itu.

"Arraseo, aku akan membelikan mu sesuatu sesuai yang aku katakan kemarin." jawabnya dengan ketus.

Setelah perbincangan nya di koridor tadi, mereka tiba didalam kelas. Dan bersamaan ketika mereka berdua duduk, seorang gadis berambut blonde datang bersama kedua gadis disampingnya.

"Ingat, ketika bel istirahat nanti kau jangan ke kantin bersama temanmu itu, eoh?." ucap salah satu dari mereka.

Lisa yang melihat itu hanya bisa diam membisu, sejujurnya ia sangat iri dengan saudaranya itu. Hampir setiap hari kakak ketiganya itu selalu diantar oleh kedua Unnie nya yang lain.

"Lisa-ya, kau dengar aku tidak?."

Mina yang merasa sahabatnya itu tidak mendengarkan nya sejak tadi, berujar dengan kesal.

"A-ah, N-nde." Lisa yang tersadar dari lamunan nya tersebut langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabatnya.

Kedua gadis yang sejak tadi berbincang dengan gadis blonde itu beranjak pergi dari sana, karena kelas akan segera dimulai. Dan salah satu dari mereka melirik gadis berponi tersebut sebelum benar-benar pergi.

DistanceOnde as histórias ganham vida. Descobre agora