Distance - Eps. 6

1.8K 163 0
                                    

Gadis berponi mengira ketika ia pulang semua orang sudah terlelap tidur, ternyata ia salah. Mereka semua ternyata masih terjaga hanya karna dirinya.

Tapi bukan itu yang menjadi masalahnya saat ini. Sudah berjam-jam ia memikirkan perkataan yang telah ia lontarkan kepada sang ibu. Bahkan ia bisa sampai melontarkan kalimat dengan nada yang cukup tinggi kepada ibunya itu.

"Sebenarnya ada apa dengan ku?" Gumamnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, tapi rasa kantuk itu tidak juga datang.

"Sepertinya satu gelas susu coklat hangat bisa membuatku tertidur." Gadis berponi itu beranjak dari balkon kamarnya menuju ke dapur.

"Dimana Ahn ahjumma menyimpannya?" Ia bergumam kecil sambil terus mencari susu formula favorit nya.

"Haish! Apa aku harus menanyakan nya saja?. Tapi Ahn ahjumma pasti sudah tidur."

"Sudahlah, aku akan kembali ke kamar ku saja." dengan lesu ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamarnya saja.

Ketika ia sedang menaiki tangga, ia bertemu dan ber pas-pasan dengan salah satu kakaknya. Tapi ia mengabaikannya, karna hari ini ia sangat malas bertemu atau menegur salah satu dari mereka.

Sedangkan gadis berpipi mandu itu hanya diam dan memandangi wajah gadis berponi itu. Ya.. Walaupun yang ditatap hanya memandang nya sebentar dengan ekspresi tidak bisa ia baca. Karna gadis berponi itu langsung memalingkan wajahnya.

Ketika sudah sampai didalam kamarnya, ia langsung melemparkan tubuh nya keatas ranjang empuk favorit nya.

Drttt... Drttt...

Irene Unnie 아이린

Lisa-ya, besok sepulang sekolah kau ingin pergi jalan-jalan bersama ku?
03:45 KST.

Lisa yang membaca pesan itu tersenyum. Kemudian mengetikkan sesuatu.

Ne, aku akan pergi berjalan-jalan dan bersenang-senang bersamamu, Unnie.
03:45 KST

Besok, pulang sekolah Unnie akan menjemput mu.
03:45 KST.

Setelah membaca pesan itu, Lisa langsung memejamkan matanya.
.....

Meja makan sudah dipenuhi oleh makanan yang terlihat lezat, membuat gadis bersurai blonde itu terus saja menatapnya tanpa mengedipkan mata indahnya itu.

"Kau ingin makan apa?" Tanya gadis berpipi mandu.

"Jika bisa semuanya ku makan, kenapa aku harus memilih salah satu?"

Mendengar jawaban dari gadis bersurai blonde seperti itu, membuat gadis perpipi mandu itu kesal.

Plak!

"Ya! Sakit Unnie!"

"Siapa suruh kau membuat ku kesal dipagi hari seperti ini." Jawabnya acuh.

Mereka yang melihat itu terkekeh karna ulah mereka berdua. Terkecuali gadis yang disamping gadis bersurai blonde.

"Eomma.."

DistanceDonde viven las historias. Descúbrelo ahora