24. (Perubahan Gentra)

2.5K 379 64
                                    

Bacanya pelan-pelan aja ya, santai😌

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 🏃‍♀️

(⚠ Typo bertebaran!)


Helaan nafas panjang begitu mendeskripsikan kepasrahan Clarissa saat ini, bagaimana tidak jika sekarang dirinya berada di Mension keluarga besar Damareno atas perintah Ibu dari pria menyebalkan itu.

Clarissa diantar Mona menggunakan mobilnya untuk sampai disini sekarang, Mona melirik Clarissa yang masih diam disampingnya dengan memainkan jemari.

"Mau sampe kapan lo diem di mobil gue Ra? Betah banget ya sama mobil mewahhh gue ini," goda Mona mencolek Clarissa sembari menaik turunkan alisnya.

"Gue juga mampu beli mobil kaya gini!" delik Clarissa sebal, gadis dengan rambut diikat rendah itu menatap Mona bimbang. "Ini beneran rumah nya?"

"Iya Ra, lo kayak gak pernah diajak Gentra ke Istana nya aja," kekeh Mona namun melihat anggukan Clarissa gadis itu seketika mengatup bibirnya dalam, ia lupa jika dulu yang tergila-gila dengan pria itu adalah Clarissa dan Gentra tak pernah menganggapnya. "Ekhm ... Udah sana! Gue mau pulang nih."

"Ck, ngusir banget lo!" decak Clarissa langsung keluar dari sana. "Udah sana pergi!"

Mona bertopang dagu di jendela Mobil seraya menyengir, tingkahnya sudah mirip Reygan sekali jadi pantas nanti mereka akan berjodoh.
"Yaudah bay-bay Ra! Semoga sukses curi hatinya Mamah mertua."

"Sialan lo!" umpat Clarissa begitu mobil melaju pergi meninggalkan dirinya yang kini berdiri didepan gerbang berwarna putih yang menjulang besar di depannya. "Bisa, lo pasti bisa Ra. Lo cuman perlu jenguk sebentar terus pulang."

Dirinya menekan bell rumah ini, hingga otomatis pintu gerbang tersebut terbuka lebar mem persilahkan dirinya untuk masuk.

Didepan pintu sudah ada satu pembantu yang cukup umur tengah tersenyum menyambutnya.
"Yaampun cantik banget Non nya, mau ketemu Den Gentra ya?"

Dengan senyuman tipis Clarissa mengangguk pelan, Bibi itu membukakan pintu untuknya seketika.
"Makasih Bi, Rachel masuk dulu."

Setelah mendapat anggukan gadis itu berjalan dengan mata menyapu kagum Mension yang tak kalah mewah darinya ini, anggap saja Clarissa tidak sopan sekarang.

"Mommy! Vino mau cucu nya Aaaaa~ " suara rengekan anak kecil mengalihkan perhatian Clarissa.

Didepan sana terlihat seorang perempuan yang Clarissa tebak pasti adalah Ibu dari Gentra tengah berjalan ke arahnya.
"Loh, kamu yang namanya Rachel-Rachel itu?"

"I--iya Tante," canggung Clarissa mengusap lengannya dengan anggukan kecil, Perempuan di depannya ini terlihat berbinar tersenyum.

"Yaampun cantik banget! Kalau modelan nya kaya kamu udah dari dulu Tente nikahin kalian langsung!" girangnya menangkup pipi bulat Clarissa sebulat mata gadis itu yang kini membelalak akan ucapan perempuan di depannya. "Pinter banget tu anak nyari cewek secantik kamu sayang, yaudah ayo Tante anterin ke kamar Gentra, kamu mau jenguk kan?"

"H--hehe ... I--iya Tan---"

"Mommy, panggil Mommy okay. Kamu kan bentar lagi jadi mantu Mommy, cantik," pujinya masih terkagum pada gadis itu, Clarissa hanya bisa menghela nafas pelan meladeni setiap emak-emak ini.

Gadis itu dibawa menuju tangga, sebelum suara rengekan dengan isak tangis Vino terdengar menghampiri mereka.

"Huaaaa! Mommy Vino mau Cu---!" Vino yang tengah mengusap air mata di matanya lantas berhenti menangis, mata bulat itu menatap kagum ke arah gadis disebelah Mommy nya.

I'm Not AntagonisOnde histórias criam vida. Descubra agora