2 (Isekai ke dunia Novel)

5.2K 621 19
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 🏃‍♀️

(⚠ Typo bertebaran!)

"Nona?"

"Nona apa anda mendengar saya?"

"Bangunlah atau saya akan mengguncang ranjang anda!"

Lisa, gadis itu menyipitkan matanya mendengar suara cerewet itu, begitu terbuka sempurna ia memekik kencang dengan tangan melayang karena tiba-tiba sebuah wajah dengan hidung besar berada tepat seinci dari wajahnya.

"HUUAAAAA!!!"

Bughh!

"Akhh! Kenapa anda memukul wajah hasil perawatan saya Nona?! Anda tidak tau basics skincare yang saya pakai menghabiskan uang berjuta-juta! Akh... Rahangku bengkok."

Pria dengan jas putih dokter itu tampak memegang dan menggeser-geser rahangnya, sementara Lisa langsung menyusut semakin mundur ke belakang ranjang dengan mengeratkan selimut diatas lehernya.

"Siapa lo?! Hah?! Mau ngapain lo deket-deket gue! Mau gue hajar?! Ayo! Gatakut gue! Lo gak tau gue ini atlet--Aaaaakhh!!!"

Bruk!

"Nona!"

"Apes banget hidup gue."

Pria yang Lisa kira adalah dokter itu langsung berjalan membantunya setelah mengalami kejadian jatuh dari ranjang pesakitan yang sempit ini dikarenakan dirinya terlalu memundurkan tubuhnya ke atas tempat yang harusnya hanya dipakai untuk kepala itu.

(Ilustrasi)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ilustrasi)

"Sini saya bantu Nona, jangan takut saya grape-grape karena saya hanya seorang dokter Nona. Lagian apa Nona tidak melihat pakaian yang saya pakai ini? Ini adalah ciri khas seorang dokter."

Pria yang terlihat masih muda itu memapah Lisa ke atas ranjang kembali.
"Lagian salah lo yang ngagetin gue! Wajah glowing lo sampe mantulin lampu di atas sana ke mata gue!"

Dokter itu menggaruk kupingnya malu, melihat hal tersebut Lisa brigidig geli, mungkin karena wajahnya yang teramat sangat bersih dan licin hingga sepertinya semut saja akan terpeleset disana sebelum jatuh dan mati mengenaskan.

"RIP semut," gumam Lisa lantas mendelik pria itu. Namun tiba-tiba ia terdiam dan terkejut begitu menyadari sesuatu. "Apa yang terjadi sama tubuh gue? Apa orang-orang yang di dalam buss itu juga selamat?! Apa mereka semuanya selamat?! Jawab!"

Sial, jika mereka tiada dan hanya menyisakan dirinya saja bagaimana jika kedepannya mereka akan menuntut pembalasan atas apa yang terjadi, karena ini semua akibat dari bibir laknatnya.

I'm Not AntagonisWhere stories live. Discover now