31• Hening

108 11 0
                                    

Hening Untuk Bara

°°°

Hanin beranjak bergeser tempat duduknya ke area yang sedikit teduh di bawa pohon.

Hanin menoleh pada Bara yang duduk di sampingnya sambil memperhatikan beberapa anak yang berlari kesana kemari.

Mereka memang tengah berada di area taman kota, lau Hanin bertanya pada Bara, "Kak Bara suka apa?"

"Suka?" Bara bertanya lagi belum mengerti.

"Maksudnya makanan, minuman atau apapun yang Kak Bara suka, apa?" tanya Hanin. Jantung nya berdegup cepat ketika matanya dan Bara tak sengaja bertubrukan.

Bara berpikir sejenak, lalu menjawab dengan ragu, "Sayur lodeh."

Hanin nampak terkejut, "Beneran Kak Bara suka itu?"

Bara mengangguk.

"Hanin kira Kakak suka makanan western."

"Sayur lodeh itu masakan yang sering Mama buat untuk gue waktu kecil."

Hanin menyungging senyumnya lalu mengangkat jempolnya, perlahan menggoreskan tinta hitam itu pada buku kecil yang ia sediakan untuk nantinya ia berikan pada Bara.

"Terus apalagi?"

Bara menutup matanya sejenak, menikmati angin yang berhembus seraya mendengarkan banyak suara-suara yang begitu riang, "Doraemon."

Hanin menahan tawanya ketika Bara mengucapkan itu. Bara menatapnya heran.

"Kak Bara galak-galak gini ternyata suka doraemon juga," godaan Hanin membuat Bara meringis antara malu dan kesal juga.

"Gue sama nyokap dulu sering nonton itu, dan doraemon punya kantong ajaib. Mama pernah bilang waktu itu, kalo Mama punya kantong ajaib dia cuma pengen kebahagiaan datang buat kita. Waktu masih kecil, gue berharap jadi doraemon biar bisa kabulin permintaan Mama," penjelasan Bara yang gamblang membuat Hanin terharu, sangat tersentuh pada keinginan Bara.

Hanin kembali menuliskan apa saja yang Bara suka.

"Ada lagi?"

"Warna hitam..." ucapan Bara tak membuat Hanin langsung merespon ucapan Bara, menunggu Bara kembali berbicara lebih dulu.

"Lo tau Nin? Orang kayak gue ini, cuma ngerasa kegelapan itu yang abadi. Gelap itu bakal nemenin dia kemana-mana. Waktu kecil gue takut banget sama gelap, tapi setelah kehilangan Mama gue ngerasa terang itu adalah sebuah kepalsuan. Gue merasa hidup dalam kegelapan itu tenang dan hening, dan itu nyaman."

Hanin mengulas senyum pada Bara, lalu menulis kembali, "Oke jadi Daftar kesukaan Kak Bara, Sayur lodeh, Doraemon dan Keheningan."

"Kok yang terakhir?" Bara merasa heran.

Hanin menatap Bara dengan serius, "Kak Bara udah terlalu larut sama warna itu, kesimpulan dari cerita Kak Bara tadi, Kak Bara tuh suka keheningan bukan warna hitam, semacam ungkapan atas ketenangan, Hening Untuk Bara misalnya?"

Bara tak memprotes,"Hening Untuk Bara ya?"

Hanin mengangguk lalu menutup buku bersampul abu itu. Lalu berdiri mengulurkan tangannya pada Bara.

"Sekarang kita cari tempat-tempat favorit Kak Bara!"

Bara menurut saja.

Dua minggu sudah Bara berusaha menata kembali hidupnya. Seperti janji Hanin padanya yang mengatakan akan menemaninya hingga sembuh. Berusaha berdamai pada masa lalunya, dan berusaha memfokuskan diri pada kebahagiaan di masa depan.

Hening Untuk Bara [TERBIT] Where stories live. Discover now