Bab 11

569 60 154
                                    

"Makasih"

"Makasih untuk?"

"Makasih udah peluk avis waktu avis nangis tadi." Ucap Travis sembari tersenyum.

Orang tersebut mengangguk, ia mengusak lembut surai Travis membuat anak itu terdiam. Namun sesaat, tangan Travis terulur ikut mengusak lembut surai orang tersebut membuat orang itu terkekeh karena tingkah menggemaskan Travis.

"Kamu siapa? Kok pake masker terus? Avis tau lho kamu yang sering nolongin avis" ucap Travis memberitahu.

Orang tersebut tersenyum di balik maskernya. "Kalo kamu tau sekarang, apa enggak kaget?" Tanya nya.

Travis tampak berfikir. "Kenapa harus kaget? Kakak buruk rupa?" Celetuk Travis.

"Hush! Sembarangan kalo ngomong"

Travis terkikik geli saat orang bersamanya itu memarahinya.

"Terus kamu siapa?" Tanya nya lagi.

"Mau tau aja tau mau tau banget?"

"Iya, avis mau tau bangetttt!!" Serunya bersemangat.

"Tapi janji jangan kasih tau kak Juju ya?" Ucap nya memperingati Travis.

"Kenapa? Kok kamu kenal kak Juju?" Tanya Travis heran.

"Nih saya buka."

Orang tersebut melepas topinya terlebih dulu membuat Travis mengernyit. Matanya sangat familiar. Perlahan, masker yang menutupi wajah orang itu terlepas.

Mata Travis membulat sempurna saat melihat wajah orang yang sering menolongnya.

"Tabok avis dong" pintanya masih dengan mata membola.

Puk! Puk!

Bukannya di tabok, Travis jutsru malah di elus kepalanya sama orang itu.

"Aaaaa setannn ga siii? Avis ngigo nih bangun dong hiks"

"E-eh anak itik nangis, sini sini"

Anjir, nangis beneran. Lelaki tersebut membawa Travis ke dalam dekapannya.

Setidaknya, ada alasan buat kamu bertahan dek. Enggak sekarang ya? Bahagia dulu.

"Seneng ketemu lagi, jagoan?"

••••

"MOM YA ALLAH INI APA ASTAGFIRULLAH BANTAL AKU KOK BAU PESING SI!"

Teriakan Daniel menggema ke seluruh isi penjuru rumah. Deri yang lagi ngopi cuman geleng geleng kepala ngeliat tingkah laku anaknya.

Vita heboh sendiri langsung lari dan masuk ke kamar anaknya.

"Kenapa si?"

Daniel memelas. "Bau Pesing bekas siapa si?!" Tanya Daniel sewot.

"Oh, itu anak nya paman Harsa tadi tidur disini, siapa teh si itu tea si Leo yang kelas 4 itu" jelas Vita.

Daniel melotot. "ANJENG DIA NGOMPOL DI KAMAR AKU?! AAAA GA MAU TAU POKOKNYA MOMMY HARUS GANTI SEPRAI NYA!!" Teriak Daniel.

Vita menutup kupingnya. "Iya iya mommy ganti, santai aja kali nak, ya ampun" Vita ngusap dadanya ngeliat tingkah anaknya.

"Udah sana mandi, katanya mau nyari avis avis itu, nanti dia nya di bawa lho sama Justin" ucap Vita menakut nakuti.

"Yaudah aku mandi—"

Brush.

Vita cuman senyum pas kaos kaki anaknya mendarat di wajahnya. Emang anak edan, pagi pagi udah mah ngerusuh, di tambah lucknutin dia.

LOST MEMORIES [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang