Bab 8

545 52 85
                                    

Warn : mungkin beberapa dialog atau adegan bikin emosi, jadi harap bijak dalam membaca.

••••

"Ngapain Lo kesini?"

"Tenang, gue kesini bawa temen yang udah adek Lo lecehin. Ini, Naura" ucap Khanza sembari memperlihatkan temannya yang seperti terlihat ketakutan.

Justin mengernyit. Jadi adiknya bener bener ngelecehin perempuan? Enggak habis pikir sama Travis.

"Liat ini, leher dia ini bekas Travis. Gue minta hukum dia atau gue tuntut Lo dan sebarin kalo adek Lo itu mesum biar karir adek Lo ancur" ancam Khanza.

Justin mengepalkan tangannya kuat. Ia berjalan menuju gudang, membuka gudang itu dengan penuh emosi.

"Kak—"

Sret.

"Diem."

Justin menarik lengan Travis menuju ruang tamu. Memperlihatkan wanita bersurai pendek yang tiba tiba masuk ke toilet cewek menemuinya tadi sore. Dan? Maksudnya?

"Liat leher dia. Itu ulah kamu?" Tanya Justin.

Travis menatap leher Naura, di lihat ada bekas pink keunguan.

"Kak sumpah avis enggak lakuin itu kak sumpah!" Elak Travis.

"Halah palingan dia ga mau ngaku" cibir Khanza.

PLAK!

"Akhh.."

Justin melayangkan tamparan tepat di pipi mulus Travis membuat sang empu meringis.

"Kakak enggak pernah ngajarin kamu buat kayak gini, Travis. Kenapa kamu jadi nakal hah?!" Bentak Justin.

Travis menunduk. Rasa panas dan perih menjalar di pipinya. Apakah sekarang kakak nya benar benar berubah? Apa mulai sekarang tidak ada lagi Justin yang menyayanginya sepenuh hati? Justin yang selalu memanjakannya. Apa semuanya sudah berubah hanya karena 'kesalah pahaman' ?

"Kakak salah paham, kakak dengerin dulu avis ngomong!" Ucap Travis memohon.

Justin berdecak. "Itu ada bukti Travis. Foto juga sama. Kenapa kamu ga mau jujur!" Bentak Justin lagi.

Sret!

"AKH SAKIT!!" Travis menjerit saat rambutnya di tarik kuat oleh sang kakak.

Tanpa mereka sadari, Khanza dan Naura saling menatap lalu tersenyum puas.

"Jangan sampe kakak kasar ke kamu cuman gara gara ini. Tidur di luar malam ini." Tajam Justin.

"Lo berdua, sana pulang. Gue jamin Travis ga akan kayak gitu lagi, dan Lo Naura. Ga usah takut, sana Lo berdua pulang"

Keduanya mengangguk dan langsung pergi dari sana. Dari dapur, ada bibi yang memperhatikan Travis dengan tatapan kasihan. Jujur, mereka pengen nolong, tapi Justin kalo udah marah gabisa ngendaliin emosi di tambah ga ada yang berani nentang dia.

BUGH!

"Eerrghhhh..."

Justin memukul rahang Travis.

"Lain kali, jangan kayak gitu. Kakak enggak pernah didik kamu kayak gitu. Awas kalo kamu macem macem!" Ancam Justin kemudian berlalu pergi ke kamar.

Travis meringis melihat nasibnya sekarang. Sekarang? Justin tidak menyayanginya lagi ya?

Travis berjalan gontai menuju keluar. Justin bilang, ia harus tidur di luar.

"Den, tidur sama bibi ya? Di luar dingin" ucap Bi Imas sambil menatap nyalang Travis.

LOST MEMORIES [SELESAI✓]Kde žijí příběhy. Začni objevovat