Part 11

2K 53 0
                                    

Tiga bulan sudah pernikahan Murni dan Sagara berjalan, namun keadaan masih tetap sama. Bahkan Sagara dan Kevin makin lengket tiap harinya meskipun Sagara agak mencair terhadap Murni, pria itu sedikit memperhatikannya tapi tetap saja melihat kebersamaan mereka Murni merasa gagal menjadi seorang perempuan.

Saat ini Murni sendirian di rumah, beberapa hari ini Kevin tidak datang ke rumah Sagara. Lelaki itu bilang bahwa Kevin sedang ada dinas di luar kota. Murni merasa bersyukur setidaknya dia bisa sedikit bernafas lega karna tidak melihat kemesraan dua orang itu.

Murni berjalan keluar kamar, entah kenapa Murni sangat ingin melihat kamar Sagara. Entah berapa hari ini ia juga sangat jarang berinteraksi dengan Sagara, lelaki itu seolah menjaga hatinya untuk kekasih terlarang nya itu dengan tidak banyak bicara pada Murni.

Murni melihat seisi kamar Sagara terlihat rapi dan bersih, tapi begitu membayangkan Sagara dan Kevin melakukan hubungan terlarang di kamar ini. Murni jadi bergidik ngeri.

Di kamar ini tidak banyak hal yang Murni lihat, hanya ada meja dan sofa di dekat jendela. Lalu ada koleksi mainan dari beberapa tokoh superhero marvel yang di taruh di rak kaca. Murni baru tau kalau Sagara sangat menyukai seluruh tokoh superhero marvel dan mengoleksi nya sepertinya ini.

Ternyata Sagara yang terkenal dingin dan cuek itu memiliki sifat kekanakan juga. Dan juga beberapa hiasan dinding yang di pajang di beberapa sudut kamar ini. Wangi kamar ini sangatlah khas dengan wangi Sagara, wangi mint yang segar.

Jam menunjukkan pukul 20.30 tapi anehnya Sagara belum pulang. Tapi ia tau dari mamah Astelia melalui pesan singkat bahwa Sagara sedang berkunjung ke rumahnya untuk membahas beberapa hal soal pekerjaan dengan papa Dirga.

Meski Sagara tidak menyukai pernikahan kedua mamah nya tapi lelaki itu tetap bersikap baik pada papa Dirga walau Murni tau setiap melihat kedekatan dua orang itu ada tatapan sendu di mata gelap Sagara.

Puas melihat kamar Sagara, Murni memutuskan untuk segera beranjak dia takut Sagara datang dan dia tidak mengetahuinya. Lelaki itu pasti akan marah kalau tau Murni masuk ke dalam kamarnya tanpa izin.

Saat akan menuju pintu dan berniat membukanya, pintu itu sudah terbuka lebih dulu dari arah luar. Murni terkejut melihat kehadiran Sagara namun anehnya tidak ada raut marah di matanya yang ada Murni menangkap tatapan kegelisahan dan... gairah?

"Mas kamu kenapa?" Murni melihat wajah Sagara yang memerah, sungguh ia takut dengan keadaan lelaki ini sekarang.

"Murni tolong saya" Suara Sagara serak dan sarat akan keputus-asaan.

"Kamu kenap--" belum sempat Murni menyelesaikan ucapannya Sagara langsung menciumnya dengan kasar, lelaki itu mendorong Murni masuk masih dengan ciuman yang tidak terlepas. Sagara menghisap bibir Murni dan wanita itu merasa bibirnya pasti sangat bengkak setelah ini.

Ia membaringkan Murni di kasurnya dan menindih tubuh mungil Murni lalu mengukung tubuh itu dengan kedua tangannya.

Murni memukul dada Sagara ketika ia merasa membutuhkan pasokan udara, untungnya Sagara mengerti dan menghentikan ciumannya walau hanya sebentar kemudian kembali menghisap bibir Murni tanpa ampun.

"Aku minta maaf , tapi aku bisa mati kalo hasrat ini gak terpenuhi" Gumam Sagara yang masih dapat di dengar Murni. Setelahnya Murni menjerit kencang saat Sagara merobek gaun tidurnya dan membuangnya entah kemana. Lelaki itu melucuti seluruh pakaian Murni dan melepas pakaiannya juga dengan tergesa.

Dan malam itu adalah malam yang tidak akan pernah Murni lupakan seumur hidupnya. Ketika kehormatan nya diambil secara paksa oleh Sagara. Suaminya.

****

MY PERFECT WIFEWhere stories live. Discover now