Part 1

5.5K 70 1
                                    

Lelaki bernama Sagara Tanubrata itu memijat pelipisnya saat panggilan masuk dari ibu nya terus meneror. Bukan ia tidak tau apa maksud dan tujuan ibu nya menelpon terus-menerus seperti ini, apalagi jika bukan bukti kemesraan sagara dengan kekasih sesama jenisnya Kevin Mahatma kembali mengusik ibu nya. Ya lelaki berusia 29 tahun itu seorang pecinta sesama jenis bukan tanpa alasan sagara memilih untuk membelok dari kodratnya.

Semua ini terjadi karna mantan calon istrinya yang kabur saat pernikahan yang hanya tinggal beberapa menit akan berlangsung, kekasih yang sangat sagara cintai selama 7 tahun itu dan ia sudah bertekad untuk meminang wanita itu disaat ia sudah siap secara finansial dalam sekejap menghancurkan seluruh impian nya tentang pernikahan yang sempurna .

Wanita itu meninggalkan surat bahwa ia lari dengan selingkuhannya yang sudah 1 tahun ia kencani karena perasaan nya untuk sagara terkikis seiring berjalan nya waktu karena sagara yang selalu sibuk dengan pekerjaannya dan tidak memerhatikannya, lalu fakta yang paling menyakitkan adalah wanita itu hamil anak selingkuhannya.

Keluarga nya merasa sangat dipermalukan bahkan sagara sudah jadi perbincangan para tamu saat itu, ia benar-benar kehilangan muka dan merasa ingin mati saja. Sagara sulit menerima kenyataan yang menghantam tepat di ulu hatinya.

Ia pergi menenangkan diri dan kevin datang sebagai malaikat penolongnya membuat sagara merasa tenang dan kembali merasa dicintai. Sejak saat itu sagara tidak peduli pada ucapan orang-orang disekitarnya yang ia pikirkan hanyalah kevin yang sudah membantunya bangkit dari keterpurukan. Bahkan sagara tidak pernah datang pada jamuan makan malam keluarga yang sering diadakan tiap bulan demi menghindari desakan pernikahan dari neneknya. Pernikahan yang normal.

Namun sekarang sagara pusing karna bukan hanya ibu nya yang meneror nya dengan pesan singkat berupa ancaman penarikan aset jika ia tidak mengangkat panggilan, melainkan nenek kesayangannya juga turut meneror dengan berkata bahwa umurnya tidak lama lagi dan hanya ingin melihat pernikahan normal seorang sagara. nenek nya selalu yakin bahwa sagara bukan lah pecinta sesama jenis, padahal faktanya memang seperti itu.

Tingg....

pesan singkat kembali berbunyi dari ponsel Sagara berisi,

Paman Antoni :
sagara nenek kamu masuk rumah sakit, keadaannya kritis. datang ke rumah sakit kusuma, beliau ingin bertemu kamu.

isi pesan itu membuat sagara bangkit dari kursi kebesarannya, ia berlari menuju lift dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk segera sampai dirumah sakit. Tidak, tolong jangan ambil neneknya hanya wanita paruh baya itu yang mengerti bagaimana sagara.

Ia sampai dirumah sakit kusuma dan menuju ruang ICU tempat neneknya berada, saat sampai sagara melihat keluarganya sudah banyak berkumpul di depan ruang ICU. ia bahkan melihat ibu nya menangis dipelukan bibi nya -bibi wati- salah satu orang yang menentang keras hubungan terlarang yang sagara jalani.

"gimana keadaan nenek?" tanya suara berat dan dingin itu entah pada siapa, mereka menatap satu sama lain. Sampai paman antoni yang tadi mengabarinya mendekat.

"kamu masuk ke dalam ya, daritadi dia manggil nama kamu terus"

mendengar ucapan itu sagara dengan cepat masuk ke dalam ruangan, hatinya meringis melihat Asteria -neneknya- yang banyak dipasang alat penunjang hidup untuk tetap bernafas. Begitu dirinya mendudukkan diri mata yang tadinya terpejam itu seketika terbuka seolah tau orang yang ditunggu sudah datang.

"Sagara cucu nenek, kamu datang nak"

suara lirih itu membuat sagara tidak dapat menahan airmata nya. ia memegang tangan dingin yang ringkih itu dengan lembut.

"Gara datang nek, nenek harus cepat sembuh ya nanti aku bakal ajak nenek jalan-jalan kemanapun nenek mau"

Sagara berkata dengan suara serak menahan sesak.

"Nak nenek ngerasa sudah gak sanggup bertahan, kamu satu-satunya alasan nenek mau bertahan sejauh ini. tapi kenapa fakta yang nenek dapat mengecewakan? kemana gara nenek yang dulu" suara itu bertambah lirih dengan derai air mata.

"Maafin gara nek tapi gara gak bisa menghentikannya, gara sudah tenggelam nek cuma ini satu-satunya hal yang ngebuat gara ngerasa hidup setelah dihancurkan dengan begitu sadis"

"nenek gak pernah minta apapun pada kamu tapi tolong dengarkan permintaan nenek kali saja"

"apa itu nek? gara janji akan mengabulkan permintaan nenek"

"Kamu yakin nak?"

"Aku yakin nek, nenek mau apa? jalan-jalan ke eropa atau beli gaun terbaru atau nenek mau naik kapal pesiar? sebutin nek aku bakal kabulkan"

"Menikahlah dengan gadis baik bernama murni, kamu masih ingatkan dengan cerita nenek yang mengasuh seorang gadis berumur 20 tahun yang ternyata seorang yatim piatu karena menyelamatkan nenek dari perampokan?"

Sagara ingat cerita neneknya ini, tepatnya 6 bulan lalu neneknya hampir dirampok saat perjalanan menuju kediamannya. neneknya memang sudah diincar para perampok biadab itu, untungnya ada seorang gadis berpakaian lusuh menyelamatkan neneknya dari perampok bersenjata itu dengan menimpuk mereka menggunakan batu. Dan berteriak sekencang mungkin bahwa ada aksi perampokan yang membuat para warga berdatangan dan mengejar para perampok karna hal itu mereka gagal melukai dan merampok neneknya.

Sebab hal itu neneknya mengetahui bahwa gadis berpakaian lusuh itu adalah seorang yatim piatu yang tinggal dipanti asuhan sedang mencari pekerjaan. Alhasil sebagai tanda terima kasih, gadis itu diasuh oleh neneknya dan diberi pekerjaan sebagai asisten paman antoni di kantor cabang milik keluarga. Neneknya juga bercerita gadis itu sangat pintar dan cepat beradaptasi meski ia sedikit pemalu dan pendiam. Tapi tak sekalipun sagara tidak pernah tertarik untuk menemui gadis itu. Tidak sekalipun.

"Kenapa harus ada pernikahan nek? nenek tau gimana keadaan gara sekarang"

"Kamu sudah janji dan yang nenek tau gara tidak pernah mengingkari janji yang sudah dia ucapkan" mana sagara tau bahwa janji ini akan menjadi boomerang untuknya.

"Gara menikahlah dengan murni, nenek yakin kamu akan kembali normal jika bersamanya. dia gadis baik nak"

****

Sagara merenung di depan ruangan neneknya, setelah mengucapkan kalimat terakhir kondisi neneknya menurun detak jantungnya melemah terlihat dari layar yang menunjukkan bagaimana ritme jantung neneknya bekerja. Ia benar-benar berada diposisi serba salah, jika ia menurut permintaan neneknya bagaimana dengan kevin dan sagara tidak yakin bisa menjalani pernikahan itu dengan baik. ia tidak ingin mengecewakan siapapun termasuk gadis bernama murni itu.

Saat sedang asik melamun sagara dikagetkan dengan suara tapak kaki yang terburu-buru, lelaki itu mengalihkan pandangannya dan iris kelam itu langsung bertemu dengan iris coklat gelap dari seseorang di depannya yang kemudian dengan cepat memutus kontak mata itu. Napas gadis itu memburu dengan keringat di pelipisnya ia menatap pintu ruangan neneknya dengan sendu.

"Gimana keadaan nenek?" Gadis itu bersuara lembut menatap sagara dengan pandangan menuntut jawaban. sesaat sagara terpesona pada kecantikan gadis di depannya ini. Namun dengan cepat pula ia tersadar.

"Kamu bisa liat sendiri di dalam" ucap sagara dengan suara dingin nya. apakah ini gadis bernama Murni Minanti itu?

"Sagara" panggilan itu mengalihkan perhatian 2 pasang mata itu.

"Masuk ke dalam nenek mau bicara sama kamu dan murni kamu juga"

*****
CERITA INI HANYA MENGANDUNG 1000 KATA PER-PART NYA.

jangan lupa vote komennya ya bestie.

MY PERFECT WIFEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum