39. Kepergian hanna

Start from the beginning
                                    

Di malam harinya keluarga mara sudah di perbolehkan untuk menemui alisa, istri dari demilian.

"Bagaimana keadaan putri kita?" tanya lisa.

"Dia sehat, dia juga sangat cantik... Mungkin di masa depan dia akan mengalahkan kecantikan istriku"

Lisa mendelik menatap suaminya.
"Tidak, aku tidak rela jika putriku memiliki paras melebihi diriku... Jadi aku memberi anugrah berupa do'a bahwa putriku kelak akan mendapatkan wajah yang sama persis dengan ku, bila perlu orang akan memanggilnya lisa kedua di masa depan hahaha"

Keluarga mara ikut terkekeh mendengar perkataan lisa.

"Jika begitu maka aku akan menamainya hannalisa viya laskar mara, bagaimana?"

"Bagaimana kau bisa membuat nama dalam waktu singkat? Bahkan selama 6 bulan aku belum bisa menemukan nama yang pas untuk putriku" ujar rio.

"Itu karena kau bodoh" ujar keluarga mara kompak.

"Hey! Curang!"

Mereka pun tertawa bersama.

"Dimana lisa kecilku? Aku tidak melihatnya dari tadi" ujar lisa.

"Dia berada di ruang perawatan khusus bayi, oksigen di luar tidak baik untuk putri kecil kita" ujar demilian.

"Kalau begitu bawa dia kemari! Aku ingin menggendongnya" pinta lisa.

"Biar aku saja yang mengambilnya! Aku juga ingin menggendong keponakanku kecil ku" ujar rio sebelum berlari kecil keluar ruangan.

10mnt kemudian

Brak

Demilian, lisa, nita dan ibu demilian tersentak menatap rio yang panik.

"Lisa kecil menghilang, tidak ada data tertulis di ruangan perawatan bayi! Ini penculikan! Para keamanan rumah sakit sedang berkeliling mencari lisa kecil" pekik rio.

Seketika semua orang terkejut! Bahkan lisa sampai pingsan karena shock.

"Apa yang kau lakukan rio? Telpon para bodyguard, kepolisian dan beritahukan pada para anggota bayangan kita untuk mencari putriku di setiap sudut kota!"

Rio langsung melaksanakan perintah kakaknya.

Demilian menatap lisa yang pingsan di tangan ibunya dan juga adik iparnya.

Demilian berlari keluar ruangan. Ia langsung menelpon seseorang yang ia yakini bisa membantunya.

"Halo! aku demilian laskar mara, aku butuh bantuan untuk mencari putriku"

"Apa yang akan kau berikan sebagai bayarannya?"

"Saya akan memberikan apapun"

"Apapun? Kalau begitu berikan putrimu! Kami akan merawatnya dengan baik"

"Apa? Apa kau gila? Aku tidak akan memberikan putriku pada kalian!"

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now