25. Wonderland

1K 170 96
                                    

"Semua orang yang hidup di dunia ini bahkan memiliki ceritanya masing-masing, bahkan ketika kamu bisa berkomunikasi dengan mereka yang tidak terlihat pun punya cerita pilu yang tidak bisa diungkapkan siapapun, sebab hanya Tuhan yang tahu isi hati busuk dan bersihnya manusia. Maka jika kamu merasa Tuhan sangat pilih kasih, terkutuk lah sebenarnya kamu manusia paling egois dan serakah di muka bumi,"

..
.

Dalam kehidupan, orang-orang sering kali bersuara lantang perihal keadilan. Dimana sebagian orang merasa tidak mendapatkan hak nya untuk hidup lanjutkan impian sebab dunia sudah dipenuhi banyak campur tangan orang-orang dengan emas yang membelit.

Sebagian orang merasa abai dan lanjutkan hidup seolah tidak peduli pada nyawa orang lain. Sebagiannya sedang sibuk cari sensasi dengan kejadian yang menimpa, lalu sebagian kecil diantaranya sibuk tutupi kasus dengan berita para idola untuk meredakan emosi akan adanya peristiwa gempar sampai ke negeri seberang. Beberapa diantaranya ada banyak masyarakat korea memenuhi kantor kepolisian dan kejaksaan seoul meminta untuk bertindak lebih cepat kapan keputusan dibuat.

"Jendral Kim harus mati! Hukum mati! Hukum mati! Nyawa dibalas dengan nyawa!"

Teriakan tersebut terus disuarakan masyarakat berharap didengar oleh yang berwenang.

"Aku harap masalah ini cepat selesai," Nara menghembuskan nafas lelah, pandangannya melihat banyaknya masyarakat korea yang demo di depan kantor.

Brian hanya tersenyum culas sembari pandangannya melirik kearah perempuan itu dari samping..

"Ayo kita turun..." ujarnya sembari membuka pintu mobil kepolisian dan diikuti beberapa bodyguard, sebab masyarakat langsung menyerbu ungkapkan emosi yang mendalam kepada dua orang yang cukup berpengaruh dalam kasus tersebut.

.
.

| Bermuda Triangle |

.
.

"Selamat pagi, saya Lee Nara dokter forensik dari Pusat Medis Asan...." perempuan tersebut tersenyum tampilkan lesung pipi yang cukup dalam kemudian membungkuk sopan kepada jajaran kepolisian. Arah pandangnya menuju pada Brian yang diam diam berikan semangat untuk presentasikan hasil autopsi pada mendiang shin Min Ah dan Lee Jeno.

"Senin, tepatnya dua hari yang lalu otopsi pada jasad yang ditemukan di bawah rumah jendral kim sudah keluar untuk hasil medis nya. Kemudian pada hari yang sama disusul jasad Lee Jeno datang ke Pusat Medis Asan dan tim kami langsung melakukan Autopsi pada saat itu juga....

"Langsung pada intinya dokter Lee." Komisaris Jung memotong penjelasan. Tidak ambil pusing ia pun mengangguk kemudian meminta maaf dan melanjutkan ke halaman slide selanjutnya.

"Hasil laporan medis Shin Min Ah. Jasad ditemukan dua hari yang lalu, perkiraan meninggal usia 34 tahun dan tutup usia 5 tahun yang lalu. Hal ini ditandai dengan beberapa tulang yang sudah cukup rapuh meski pelaku menggunakan bahan kimia. Namun karena suhu ruangan tersebut panas, dan ditemukannya alat pemanas di bawah peti tersebut sehingga kejadian mumifikasi berlangsung secara alami. Korban dibiarkan terpapar suhu panas dan kering setelah beberapa waktu.

Korban pun mengalami penguapan dan terjadi proses pembusukan di dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh mayat menjadi kering, warnanya berubah gelap, keriput, dan tulang tidak sepenuhnya hancur."

"Dilihat dari motif pelaku yang menaruh mayat di dalam peti sudah cukup handal dan tahu proses tersebut, maka ada beberapa organ yang dalam waktu cepat akan membusuk dikeluarkan dalam tubuh korban. Namun, kami berhasil menemukan jejak yang tertinggal...."

Lantas kemudian ia kembali menggulirkan slide tersebut dan memperbesar layar pada bagian tubuh korban.

"Adanya luka tembak tiga kali di area lengan, bukti goresan pada tulang ini cukup signifikan. Setelah itu luka tembak pada tempurung kepala sehingga adanya pendarahan hebat di area tersebut, selain itu ada luka tembak di beberapa tubuh termasuk area dada sehingga mengenai pembuluh darah pada korban yang menyebabkan kejang otot, panik dan pembocoran di area jantung."

Bermuda Triangle - StrayKidsWhere stories live. Discover now