19. Survive 2

1K 307 63
                                    

Alam semesta tahu apa yang sedang kamu simpan dalam hati. Sebab energi manusia melekat di dalamnya. Tinggal kita yang ingin menantang atau menunduk pada yang esa. Maka kali ini kuputuskan untuk menunduk.

.
.
.

"Sidangnya ditunda sampai kepulangan mereka, sementara berita dari militer tim ekspedisi sudah sampai di Korea. Gedung militer tengah keos saat ini, bahkan di luar juga begitu. Penuh sama wartawan dan jurnalis dari stasiun televisi." Ujar  Nara pada Brian tatkala dirinya masuk kedalam ruangan dimana si dokter forensik tersebut sedang mengunjungi kepolisian yang menangani kasus pembunuhan.

"Ya, untuk saat ini sidang ditunda sampai tersangka kembali dari tugasnya." Ujar kepala kepolisian Nara dan Brian itu mendelik tajam.

"Tersangka? Bukankah mereka tidak ada di lokasi kejadian? Sudah saya jelaskan sebelumnya...

"Iya, saya mengerti. Tapi status Bang Chan saat ini adalah tersangka." Celahnya, yang buat wanita tersebut kesal mendengarnya. Brian yang mengetahui hal itu mengusap bahunya pelan, berikan ketenangan.

"Kalau sidang tersebut tertunda berarti untuk pengumpulan bukti masih bisa ya, Pak?" Tanya Brian yang diangguki oleh polisi tersebut.

"Kami masih menerima, dan sampai saat ini kami belum menerima pesan apapun dari Jendral Kim terkait ekspedisi tim militer di Bermuda. Malah, kami mendengar kabar mereka dari kanal media massa. Kemana Jendral Kim?"

Mendengar pertanyaan tersebut keduanya saling adu pandangan.

"Tim kepolisian sudah cek kediamannya?" Tanya Brian.

"Kami belum menulis surat dinas untuk itu. Karena beliau bukan orang sembarangan yang bisa dikunjungi untuk meminta keterangan. Rencana baru nanti siang dibuat dan nanti sore atau besok pagi tim penyelidikan akan jalan ke kediamannya." Jawabnya.

Kemudian Brian teringat sesuatu. Ia melepas tasnya yang kemudian mencari flashdisk miliknya. Lantas ia berikan benda berukuran kecil tersebut pada kepala kepolisian.

"Flash disk? Untuk apa ini?"

"Iya Pak. Selama ini letnan Hwang Hyunjin angkatan darat selalu memberikan informasi kepada saya perihal kasus yang akan diangkat. Semua rekaman percakapan, dan dokumen sudah saya lampirkan disini. Saya harap ini bisa mempermudah tim penyidik menyelesaikan kasus ini. Saya siap hadir kapanpun ada panggilan dari tim kepolisian apabila diminta keterangan lebih lanjut, karena kebetulan selain jaksa saya juga kakak dari Han Jisung letnan tingkat dua militer angkatan darat, Pak."

"Saya juga akan bersedia hadir di acara persidangan nanti."

"Dan saya akan membawa seorang saksi yang dapat memperkuat tuntutan hukum terhadap Jendral Kim, Pak." Lanjutnya yang mana membuat Polisi dan wanita disampingnya ini menoleh keheranan.

"Saksi?"

"Iya, saksi. Kejadian tersebut memang tidak ada saksi mata. Seharusnya ada, apabila Bapak berkenan mencari. Seseorang staf angkatan udara yang memberikan lisensi jadwal penerbangan untuk keluarga salah satu militer angkatan laut. Sampai saat ini saya tidak tahu dimana dia."

"Saya tahu ini, tim penyelidikan dan beberapa detektif sudah berjalan menemui kediamannya." Jawab Polisi tersebut yang mana membuat Brian tersenyum lebar.

"Tapi untuk saksi yang akan saya bawa nanti adalah orang yang sangat tepat." Ujar Brian, Polisi tersebut hanya mengangguk.

"Bagaimana soal anggota militer, Lee Jeno yang menghilang?" Tanya Nara pada Polisi tersebut.

"Kami sudah tahu lokasinya. Hanya saja kami biarkan dahulu bersama tersangka. Beberapa detektif sudah berjaga di lokasi secara sembunyi apabila terjadi sesuatu. Syukurnya sejauh ini belum ada tindakan brutal dari tersangka terhadap Jeno. Kondisi korban masih menjadi sandra tersangka."

Bermuda Triangle - StrayKidsWhere stories live. Discover now