¹⁸ dia falisha

Start from the beginning
                                    

"buruan kenapa sih, pergi nih gue ya" ancam fatha, membuat penjual lollipop tersebut ketar ketir, lalu membungkus pesanan fatha.

"nih" ucap penjual lollipop tersebut memberikan kantung plastik berisi dua permen lollipop.

"berapa bang" ujar fatha menanyakan harga nya "30 ribu" jawab penjual lollipop tersebut, membuat fatha memberikan bayaran nya, lalu pergi dari sana.

fatha kembali berjalan menyusuri taman, dengan membawa kantung plastik berisi lollipop.

"beli apa ya?" ujar fatha yang tidak tau ingin membeli jajan apalagi, fatha melotot panik ketika melihat ketua kelas nya, rio dan wakil ketua kelas nya, rifki yang berada di sana.

fatha berlari ke balik pohon yang ada di ujung taman, bersembunyi di sana, fatha sengaja menghindar dari kedua teman kelas nya itu karena ketika pulang sekolah tadi fatha tidak sengaja mematahkan kaki meja.

"kesana yok ki" ujar rio, membuat rifki menganggukkan kepala nya, mereka terlihat membawa makanan.

fatha mengintip rio dan rifki yang sudah berjalan melewati pohon besar tempat nya bersembunyi "huh" desah fatha mengusap dada nya.

"mereka berdua ngapain di taman ini berduaan gitu?" ucap fatha mulai berpikiran aneh "amit amit, masa iya mereka berdua gay?" ujar fatha.

fatha menggelengkan kepala nya "ngga ngga, mereka berdua ngga gay, mereka berdua kan sahabatan" ucap fatha dengan menganggukkan kepala nya.

indra pendengaran nya fatha mendengar suara tangisan "astaghfirullah yaallah" ucap fatha reflek istighfar saat tangisan itu semakin jelas di dengar nya.

takut, tetapi penasaran, fatha diam di tempat untuk mendengarkan nya lebih jelas.

setelah mendengarkan nya dengan jelas, sekarang fatha yakin, itu benar benar suara tangisan seorang perempuan.

fatha merinding sekaligus ketakutan "maaf ya mbah, fatha cuma numpang sembunyi, jangan apa apain fatha" ucap fatha mengatupkan kedua tangan nya sambil memejam kan mata nya kearah pohon itu.

fatha menelan ludah nya kasar, mengusap dahi nya yang sudah berkeringat padahal cuaca nya sedang dingin.

dengan bahu yang bergetar fatha memberanikan diri untuk berbalik badan, tetapi dengan mata yang terpejam.

badan nya sudah sepenuh nya berbalik, lalu fatha perlahan membuka mata nya "anak kecil?" ujar fatha setelah melihat hal yang sedari tadi membuat nya merinding.

ada seorang perempuan duduk sendirian sedang menangis dengan menutup wajah nya.

perempuan yang fatha yakin adalah seorang anak kecil tersebut mengenakan outer berwarna pink, mengenakan bucket hat berwarna oren, dengan rambut di kepang dua.

karena mempunyai jiwa insiatif yang tinggi, fatha berjalan mendekat kearah perempuan yang sedang menangis tersebut.

"hey kenapa di sini sendirian? kok nangis?" tanya fatha setelah sampai di hadapan perempuan tersebut.

perempuan tersebut mengangkat kepala nya melihat fatha, wajah dan hidung nya sangat merah, mata nya juga sembab yang artinya sudah lama menangis.

tidak berbicara apapun, hanya melihat fatha sekilas, lalu perempuan tersebut kembali menutup wajah nya dan melanjutkan tangis nya.

fatha terkejut melihat perempuan tersebut kembali menangis, fatha berinisiatif untuk duduk di samping nya.

'apa yang uda nyakitin cewek selucu ini? kok dia bisa sedih banget gitu' ucap fatha dalam hati.

𝗢𝗛 𝗠𝗬 𝗙𝗔𝗧𝗛𝗔Where stories live. Discover now