"Ck, lupa bawa air lagi!" gumam cowok itu.

Gabriel keluar dari bilik dan nutup pintu toilet supaya gak ada yang masuk lalu dia buka keran dan minum dari situ.

Lima menit kemudian, Gabriel keluar dari toilet dan tatapannya langsung ketemu sama Jessy yang lagi pelajaran olahraga.

"Gabriel!" Jessy menghampirinya sambil lari kecil.

Dengan muka ogah-ogahannya cowok itu noleh, "Apa?" Tanyanya dingin.

"Itu baju lo kenapa basah?" Tanya Jessy layaknya sedang menginterogasi.

"Abis cuci muka." Jawab Gabriel acuh.

"Kenapa lo ngos-ngosan gitu?" Tanya Jessy lagi karena napas Gabriel keliatan gak teratur.

"Apaan sih, banyak nanya."

"Ya tinggal jawab aja apa susahnya?" balas cewek itu yang langsung bikin Gabriel terdiam.

"Udah lah gak penting, lo mau ngomong apa?" Gabriel ngalihin topik.

"Gue minta maaf soal waktu itu, gue salah tapi gue gak ada maksud sama sekali bohongin lo, gue pengen kita tetep deket kayak dulu."

"Hm, terus?"

"Terus lo bilang?" Jessy agak kecewa sama jawaban Gabriel. "sorry." Lanjutnya.

"Gue gapapa, kita tetep temenan, tapi keknya gue gak bisa kayak dulu lagi." ujar Gabriel lalu nepuk pundak Jessy pelan.

**

"Hey, Nadine kan?" Sapa cowok setinggi 180 cm itu sambil jalan ke arah Nadine.

"Iya, kak Jeffrey kan?"

"Jeff aja, santai kita cuma beda setahun"

Nadine cuma ngangguk sambil ketawa pelan karena ngerasa awkward sendiri.

"Oh iya, ini seragam lo, dicek lagi siapa tau ada kesalahan penulisan nama atau cacat, nanti chat gue aja." Kata Jeffrey sambil ngasih paper bag ke Nadine.

"Makasih, hmm.. gue boleh nanya gak?"

"Silahkan, feel free buat nanya-nanya gue." jawab cowok itu dengan ketawa ala bapak-bapak.

"Kenapa lo masih sekolah, maksudnya bukannya harusnya lo udah kuliah?" Tanya Nadine hati-hati, takut menyinggung perasaannya.

"Gue ngulang karena tahun lalu gak naik kelas" Jawab Jeff sambil ketawa kecil.

"Bukan karena gue bego atau gimana, tapi gara-gara sering bolos jadi gak dinaikin." Lanjutnya spontan, takut Nadine mikir dia beneran bodoh.

"Sayang banget padahal tahun terakhir"

"Ya mau gimana lagi, tapi gue demen di sini, sama anak-anaknya, acaranya."

"Terus lo berniat ngulang kelas lagi?" Tanya Nadine bercanda.

"Ya enggak lah, buang-buang duit, empat tahun cukup di sma hahaha."

"Kirain mau, tua diumur lo yang ada. Orang mah mahasiswa abadi, ini SMA abadi."

"Masa SMA tuh seru gak bisa diulang lagi, ini terakhir kalinya lo bisa main sama temen-temen tanpa mikirin kerja."

"Oh iya, di sini lo juga dapet biaya penanganan kalo misal cedera atau sakit" lanjutnya supaya pembicaraan mereka tetap jalan.

"Semacem asuransi gitu maksud lo?"

"Mirip-mirip kayak gitu lah"

"Kalo gitu kabarin gue aja kalo ada member baru, gue dari FBD Group" Nadine nunjukin kartu namanya.

Nadine's JournalOnde histórias criam vida. Descubra agora