Diculik

2.7K 312 10
                                    

Dikarenakan mood gue lagi bagus, gue akhirnya double up mumpung chapter ini juga udah selesai gue ketik ehehehe

Lanjut:3

π÷×π×÷

" adeeekk kok nggak jalan-jalan bareng kak Ora sih tadii??? ", Aurora meluk Eto kangen. Posisi mereka kini lagi duduk di sofa ruang keluarga, duduk santai setelah makan malam yang hangat.

" Hehe maaf kakak ora.. hoaaahm.. tadi Eto jalan-jalan bareng temen ", jawab Eto sambil tersenyum manis. Matanya sayu menahan kantuk.

Kalo eto begini, Aurora mana bisa marah ya,kan?

" Tapi besok pagi, Adek nontonin kak Ora drama yah ", pinta Aurora.

Eto mengangguk manis.

Aurora lansung mendusel kan kepalanya diceruk leher Eto yang berada dipangkuannya. Menghirup aroma tubuh Eto yang berbau vanilla, sangat manis dan lembut. Eto sampai kegelian oleh perbuatan Aurora dilehernya.

" Boleh kakak gigit, nggak? ", Tanya Aurora dengan suara rendahnya di telinga Eto dan itu ngebuat Eto agak merinding.

" Heh! Ora! Jangan main gigit ke Eto,dong! ", Protes Zoey yang datang sambil membawa minuman hangat dan menaruhnya diatas meja kemudian menoyor kepala Aurora agar menjauh dari leher Eto.

Langit juga datang dan duduk disebelah kiri Aurora, memindahkan Eto yang berada dipangkuan Aurora untuk duduk dipangkuannya karna ia lihat adik perempuannya itu bakal marah ke Zoey.

Zoey kemudian duduk santai disebelah kanan Aurora dan bersiap menyalakan tv sebelum dirinya menyadari hawa-hawa tidak menyenangkan disebelahnya.

Zoey pelan-pelan ngelirik ke Aurora yang ternyata lagi natep dia tajem.

Glek!

" Emh.. hehehe..ora marah ya Zoey gituin tadi?? ", Zoey udah keringat dingin. Mau minta tolong sama langit tapi langit keliatan nggak mau ikut campur kalo Aurora udah Kayak begitu.

Aurora nggak nanggepin pertanyaan Zoey dan itu ngebuat Zoey takut.

Tolong siapapun ingatkan bahwa Zoey adalah Abang disini:)

Zoey celingukan, nyari mama atau papa nya yang bisa selamatin dia.

" Jangan minta tolong sama papa mama! ", Tekan Aurora melihat gerak-gerik Zoey.

Huhuhu

Zoey harus sabar punya kembaran yang lebih dominan daripada dia gini.

" huhuhu maaf oraaa, ga lagi deh kayak begituuu ", zoey lansung cari cara aman.

" Huh! ", Aurora membuang mukanya kearah samping,kesal.

Zoey akhirnya beraniin mendekat kearah Aurora, " oraaa..maaf yaa-- eumm Cupi ya!",

Zoey semakin mendekat untuk memberikan ciuman pipi pada Aurora melihat Aurora masih tidak menanggapinya. Kebiasaan mereka berdua dari kecil, kalo lagi marahan, minta maaf nya pake Cupi, ciuman pipi.

Cup!

Sreet!!

" E-eh??!", Zoey kaget pas tiba-tiba Aurora narik badannya dan nge-deketin wajahnya ke leher Zoey.

Krauk!

" Ah!! ",

Sementara langit menutup mata eto agar tidak melihat adegan dewasa yang terjadi disampingnya. Padahal Eto dah bobok karna ngantuk banget.

" Hihi ", Aurora tersenyum senang begitu melihat hasil gigitannya pada perpotongan leher Zoey.

" S-sakit tau ", ucap zoey pelan, nyaris tidak terdengar. Aurora bisa melihat mata kembarannya ini berkaca-kaca dan bibirnya bergetar.

Fate Paralel Where stories live. Discover now