Ananda Eto

6.5K 539 4
                                    

" c-ciara nggak mau main? ", Tanya Eto lesu dengan boneka dinausaurus yang dibelikan Naru untuk membujuknya pulang saat itu.

Keliatan seperti boneka murahan tapi eto tetap suka. Soalnya itu boneka dinausaurus, dia suka banget dinausaurus soalnya dinausaurus itu kuat.

" Ck! Ihh udah gue bilang jangan ganggu gue! Gue kan lagi buat vlog! ", Kesal Ciara mendorong tubuh eto yang 3 cm lebih pendek darinya itu.

" T-tapi ciara kan udah janji mau main sama eto waktu di rumah sakit", cicit Eto sambil memilin ujung baju nya, Ciara yang melihat itu hanya terkekeh sinis.

" Ada syarat nya. ", Ucapnya membuat Eto yang semula menunduk lansung mengangkat kepalanya penuh harap.

" Sini! ", Ciara mencengkram tangan Eto dan membawanya untuk mengikuti nya.

" Ci-ciara pelan-pelan, sakit", Eto menatap tangan nya yang sedikit merah karna ditarik kasar oleh ciara.

Bruk!

Ciara mendorong eto kedalam sebuah ruangan yang seperti gudang,

" Diem Lo disitu, jangan keluar sampe gue suruh keluar! Awas aja kalo lo langgar! ", Ancam Ciara kemudian menutup pintu gudang itu keras-keras membuat tubuh kecil Eto menegang takut.

" K-kalo eto nggak langgar, ciara mau main sama Eto kan? ", Tanya nya yang tidak mendapat respon apapun dari Ciara.

Eto melihat keruangan tempat nya berada. Sangat sempit dan gelap. Jangan lupakan debu yang menempel pada barang-barang yang ada di gudang.

Mata eto berair, ia takut. Keadaan ini membuat nya kembali teringat saat ia selalu dikurung didalam lemari oleh ayahnya. Atau saat ia bersembunyi di ruangan sempit untuk menghindari amarah ibunya.

" Ugh..hiks ", Eto Bangkit dan mencoba membuka pintu, ia sudah tidak kuat menahan serangan mental selama ia berada di ruangan ini.

" C-ciara? Ciara bukaa, eto takut hiks. Paman, bibi, buka pintunya eto takut hiks tolong buka pintunya, eto gaberani sendirian.. ", eto terus menggedor pintu hingga akhirnya ia kehabisan tenaga dan kembali merasakan sesak.

" Ughh hiks ", eto memegang dadanya sakit, kemudian ia teringat kata-kata dokter Bryan.

' kalo dek Eto ngerasa sesak lagi, coba tenangin diri dek Eto, tarik nafas dan buang pelan-pelan, lakuin sampe dek Eto merasa lebih baik, ya '

" Hhh hh ", eto mencoba mengikuti nasihat dokter Bryan. Tapi tiba-tiba saja ingatan ' eto ' saat kecelakaan terputar bercampur dengan ingatan nya saat dikurung didalam lemari dan dipukuli oleh kedua orangtuanya.

" Ugh! Jangan! Jangan lewat jalan itu! Ugh! Papa awas truk nya! Nggak mau! Eto gasuka dikurung di lemari! Ibu maafin Eto-akh! Jangan pukul Eto lagi! Sakit! ", Racau Eto sambil memegang kepalanya. Nafasnya memburu menandakan ia butuh oksigen di ruangan sempit, yang bahkan tidak memiliki ventilasi udara itu.

π÷×π×÷

Salah satu maid dirumah itu membuka pintu gudang, hendak mengambil alat kebersihan didalam sana, namun yang ia temukan adalah anak kemarin sore yang dibawa majikan nya tengah berdiri tepat saat pintu dibuka membuat maid tersebut sangat kaget.

" Astaga ya Tuhan! Hei! Tidak bisa ya tidak mengagetkan seperti ini?! Bikin kaget saja! ", Kesal maid tersebut kemudian masuk untuk mengambil barang yang ia cari.

" Minggir! Menghalangi jalan saja! ", Maid tersebut mendorong tubuh mungil Eto namun ia kembali terkejut ketika tubuh mungil itu bahkan tidak bergeser sedikit pun dengan kepala yang menunduk dan wajah datar tanpa ekspresi.

Maid itu menatap Eto sedikit takut, " h-hey! Kau ini tidak dengar?! Minggir! ", Ucapnya marah,

" Apa?! Kau ingin marah karna aku memperlakukan mu seperti ini?! Asal kau tau ya! Majikan ku mengadopsi mu bukan karna beliau menyayangi mu! Kasian sekali dirimu menganggap seperti itu! Kau bahkan tidak tau kan, bahwa kemarin kami merayakan pesta setelah menyaksikan kau menandatangani dokumen itu! Hahaha! Sekarang semuanya sudah diurus! Kau tidak diperlukan lagi disini! Untuk apa aku menghormati mu? Lagipula sebentar lagi kau akan dibuang! Kau-",

Fate Paralel Where stories live. Discover now