Mau sekolah!

4.8K 483 17
                                    

2 hari telah berlalu, langit sudah sembuh dan beraktivitas seperti biasa. Sementara Eto, anak itu masih sedikit hangat jadi tempelan ' bye bye fever ' masih menempel di keningnya, tapi Eto sudah tidak se-lemas kemarin. Ia sekarang sudah bisa berjalan kesana-kemari dan bercanda ria bersama Aurora dan Zoey.

Langit sudah bebas dari hukumannya sejak sehari yang lalu. Hal itu membuat Eto sedikit murung karna langit mulai kembali ke rutinitas biasanya yang sangat sibuk. Semenjak kejadian ' akur ' saat itu, hubungan persaudaraan mereka berempat menjadi lebih erat. Eto sudah tidak takut lagi pada langit, apalagi langit sudah meminta maaf padanya tentang perlakuan nya saat itu. Namun karna langit sudah kembali ' bekerja ', eto jadi murung.

Ditambah ia harus merasa sendirian dirumah karna Aurora dan Zoey sedang sekolah. Adam dan keira juga pergi bekerja dan pulang larut.

Yaah, eto tidak benar-benar sendirian sih, ada dokter Bryan yang menemani nya dan menjaganya. Tapi tetap saja berbeda!

Uhhh

Eto menghampiri dokter Bryan yang berada di sebelahnya.

" Dokter Bryan.. ", rengek Eto.

" Ada apa, hm? " Dokter Bryan mengusap kepala Eto membuat eto memejamkan matanya sebentar.

" Mau sekolah juga...", Eto menatap dokter Bryan dengan mata yang berkaca-kaca.

" Tunggu sembuh dulu yaa, " dokter Bryan membawa Eto kedalam gendongannya.

" Hiks mau sekolah.." eto menenggelamkan kepalanya di ceruk leher dokter Bryan, mengalungkan tangannya pada leher dokter muda tampan berkacamata.

Dokter Bryan mengelus punggung sempit hangat digendongannya, " dek Eto harus sembuh dulu sebelum bisa sekolah, ya, makanya dek Eto harus semangat! Rajin makan dan minum obatnya, biar cepet sembuh ",

Eto semakin mendusel di perpotongan leher putih dokter Bryan, " hiks..mau sekolah... Abang sama kakak pulang nya kapan, Eto kangen..hiks " ,

Dokter Bryan menenangkan Eto yang rewel. Membawa anak itu berjalan-jalan ke taman belakang keluarga Knightley yang sangat indah. Sesekali mengajak Eto berinteraksi dengan hewan-hewan kecil pelengkap taman.

Tidak butuh waktu lama untuk membuat Eto tertidur. Anak itu jadi lebih sering tidur semenjak sakit.

Dokter Bryan membawa eto kedalam kamarnya dan membaringkan tubuh mungil itu keatas kasur empuk serta menarik selimut agar tubuh yang lebih kecil tidak kedinginan.

" Selamat tidur,boy " dokter Bryan mengelus surai Eto lembut dan duduk di kursi samping kasur, menjaga malaikat Knightley agar tidurnya nyenyak.

π÷×π×÷

" Eh? ", Eto melirik kesekitar, bingung.

" Mati lampu ya? Kok gelap? " Kaki kecil itu merasa ragu untuk melangkah karna tidak tau apa yang ada di sekitarnya.

" Hai haiii! Eto disinii! Mmh kok sepii? Euggh.. kaak? Abang? " Eto panik, dengan berani ia melangkahkan kakinya maju, namun ia seperti berjalan diruangan hitam yang sangat besar dan tidak berujung.

Tiba-tiba saja sebuah cahaya muncul membuat Eto berjalan mendekati satu-satunya cahaya yang ada.

Cahaya itu perlahan menjadi sebuah rekaman peristiwa. Eto menatap rekaman didepannya semangat. Karna rekaman ini merupakan rekaman novel ' ciara and prince ' dan adegan yang ditampilkan adalah adegan ketika tokoh utama laki-laki, langit, semakin dekat dengan tokoh utama perempuan, Ciara, pada festival acara sekolah.

Fate Paralel Where stories live. Discover now