.
.
.

~Di kantin

"Liat deh guys! Mereka pada nengok kesini, emang ya pesona gue gaada tandingannya" ujar dea dengan PD nya.

"Najis! Ngaca sana lo!" sarkas azeyla.

"Ya ampun zel! Sesekali dukung gue napa" ujar dea.

Azeyla acuh dan kembali fokus pada makanannya.

"Morning beib" sapa sagara dan langsung nyelonong duduk di sebelah azeyla.

"Heh! Ini tuh sempit! Kalo mau ngebucin ke tempat lain sana!" kesal alma.

Sagara terdiam sejenak kemudian menatap sekelilingnya.
"Ziyah, kita duduk di sana yuk!"

Azeyla melihat arah yang di tunjuk sagara. Sebuah meja kosong dengan 4 kursi kosong yang mengelilinginya.

"Tapi aku masih--"

"Aku beli makanan yang baru!" sagara langsung menarik tangan azeyla dan mereka pun pindah tempat duduk.

Seno, daffa dan valen menatap cengo ke arah sagara yang bahkan tidak mempedulikan kehadiran mereka.

"Kan! Udah gue bilang jangan di ikutin, lo berdua sih!" ujar seno.

Daffa dan valen menghela napas dalam.

Daffa lalu mengalihkan tatapannya pada lea.
"Lea! Gue--"

"Pergi lo! Ganggu tau gak? Hari hari gue bakal lebih indah tanpa kehadiran lo di depan gue!" ujar lea menggerakkan tangannya seakan mengusir.

Daffa hanya bisa bersabar kemudian berbalik dan pergi. Seno dan valen pun ikut pergi menemani kegalauan daffa si sadboy kita.

Ketiga pemuda itu memilih meja makan yang sedikit jauh dari achernar namun terbilang dekat dengan meja sagara dan azeyla.

~2mnt kemudian

Byuuur
Pyaarrrrr

"Astagfirullah haladzim!" pekik diva.

"Akh gila panas banget! Shhh" ringis alin.

Seluruh kantin termasuk azeyla dan sagara memusatkan perhatian mereka pada pita dkk.

"Sorry gak sengaja! Kamu gak papa kan?" tanya pita, sang pelaku yang menumpahkan kuah bakso nya pada alin.

"Buta mata lo? Tangannya melepuh tuh! Pake nanya lagi" cibir alma.

"Ya kan gak sengaja! Pita juga udah say sorry kan?!" balas vizah.

"Lah kok lo yang nyolot sih anj!?" sentak dea.

Alin menatap tajam pita. Hari ini mood nya sedikit berantakan karena hari ini adalah hari pertama pms nya di bulan ini.

Sagara dan azeyla memakan makanan mereka dengan mata yang fokus pada alin dan pita.

"Lo sengaja kan anj!" sentak alin.

Achernar terkejut karena baru pertama kalinya mendengar alin mengumpat.

Pita menggeleng.
"Gak kok gue benar-benar gak sengaja tadi"

"Jalan segede gitu, ngapain masih mepet kesini? Mau caper sama siapa? Geng agarlex? Biar lo di notice gitu? Najis lo murahan!" ucap alin yang tepat sasaran.

Dark Princess (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang