Secret 22

1.3K 105 10
                                    


Haii huhu udah lama ya aku gak up, im sorry readers, gk bermaksud ngegantungin kalian kok heheh, kan bukan jemuran masa di gantung.

Ouh ya menurut kalian pada setuju gk si kalau aku bikin cerita lagi, emm atau nunggu sampai cerita ini tamat ?

Menurut kalian gimna, komen dong hehehe

Ouhh ya kebanyakan ngetik nya ya hehehe

Okey happy reading bestie

(♡♡)






Aaric yang tengah fokus membidik membulatkan matanya saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Elia.

"Pasangan gila" gumam Aaric

"Kenapa ? Kau bertengkar dengannya ?" Tanya Aldrich duduk disamping Elia

Elia menggidikkan bahunya tanda tidak tau. 

"Apa tidak ada pergerakan dari musuh ?" Tanya Elia menatap sikembar bergantian

"Belum untuk saat ini, sepertinya mereka tengah merencanakan sesuatu untuk menyerang markas secara tiba tiba" ucap Aldrich

"Tetap waspada, dan pantau dia agar tidak berkhianat" ucap Elia diangguki keduanya.

"Victor ?"

Aaric dan Aldrich mengerutkan alisnya bingung dengan ucapan Elia, beberapa detik kemudian mereka paham dengan ucapan tersebut.

"Sejauh ini dia tidak mengusik"

"Bukankah dia tidak pernah mengusik, dia hanya ingin mengambil miliknya. Walaupun sedikit ada kelabilan didalamnya." Ucap Elia menatap depan.

"Bukankah dia sudah mendapatkan miliknya ?" Ucap Aaric

"Mungkin dia ingin lebih"

Elia berjalan menjauhi keduanya, ia menuju kekandang kiyomi. Semua itu tidak luput dari penglihatan keduanya.

"Lebih ?" Gumam Aldrich lalu beberapa menit kemudia tersenyum miring.

Elia memasuki kandang kiyomi, ia melihat harimau putih tersebut tidur dengan menompang kepala ditangannya.

Elia mengelus kepala kiyomi lembut.

"Dasar pemalas" ucap Elia membuat kiyomi membuka matanya

RAUMMMM!!!!

kiyomi menatap Elia tajam, sedikit ada kekesalan disana saat mendengar ucapan mengejek dari sang Queen

"Kenapa benar kan ?" Ucap Elia tidak mau kalah

RAUMMM!!!!

Kiyomi berpindah tempat dengan posisi membelakangi sang empu, ia malas berdebat dengan Elia yang pada akhirnya ia yang akan kalah, harimau tersebut tau kalau Elia dalam keadaan mood tidak baik sekarang.

Elia menyenderkan tubuhnya ditubuh kiyomi, menatap keatas dan memejamkan matanya, menikmati semilir angin sore hari.

"Kau tidak lapar kiyomi ?" Tak ada rauman keras dari harimau tersebut

"Padahal rencananya aku ingin memberimu makanan lezat malam ini" ucap Elia membuat kiyomi spontan duduk menatap Elia, Elia sama hal nya ia duduk dan menatap kiyomi dengan tatapan yang sulit diartikan

Kiyomi menunggu lanjutan dari perkataan tuannya.

"Tubuh Nolan kau mau ?" Tanya Elia

RAUMMMM!!!!

SECRET [On Going]Where stories live. Discover now