secret 15

2.1K 151 10
                                    

Hai readers
Jangan lupa vote dan komennya

Thank you

~happy reading~




Mereka semua berteriak histeris saat melihat Elia mencium Nolan tepat dibibirnya, sedangkan Nolan yang dicium mengerjabkan mata nya lucu.

Dan seseorang gadis disebrang sana menatap keduanya benci, tidak lebih tepat nya kearah Elia. Elia yang tidak sengaja melihat hal tersebut tersenyum miring.

"Kita masuk" ucap Elia, Nolan mengangguk lalu menggenggam tangan Elia erat menuju kelas nya berada

Mereka memasuki kelas sudah ada sahabat Nolan dan sahabat Elia yang sibuk bercanda tawa

"Kenapa kalian disini ?" tanya Nolan mengingat kelas mereka bukan disini

"Mager, gue mau ijin pindah ke kelas ini aja! biar bisa berduaan sama ayang Mela" ucap Delvan mengedipkan matanya genit kearah Mela

Mela yang melihat itu menggidikkan bahunya geli.

Elia dan Nolan duduk ditempat duduk nya menunggu bel bunyi berdering sembari mendengarkan para sahabat nya bercanda.

Sampai....

Kringggg!!!!!

Bel bunyi berbunyi membuat mereka yang tengah duduk dengan posisi berantakan, kembali dan memposisikan duduk nya dengan rapi. Sembari menunggu guru mapel pelajaran masuk

Beberapa menit kemudian guru masuk dengan buku yang ia japit disela sela tangannya. Guru tersebut duduk mengamati anak murid nya satu persatu, mengurutkan alis nya bingung saat mendapati beberapa anak murid nya kelebihan muat

"Kalian dari kelas mana ?" Tanya guru tersebut kepada Delvan dkk

"Dari kelas sini pak!" Ucap Evan bohong

"Muka kamu tidak pernah saya liat disini" balas guru tersebut

"Ah masa, bapak pikun kali, orang setiap hari saya masuk" Evan

"Kalian ?" Tunjuk guru tersebut pada yang lainnya

"Sama pak, udahlah pak mulai aja materinya, mau belajar ini" ucap Devan serius, sukses membuat Delvan yang berada di samping nya menonyor kepala Devan

"Sok lu nyet, biasanya juga sibuk ngupil dari pada dengerin penjelasan guru" ucap Delvan julid

"Syalann, jangan buka aib gue didepan Vana anjirt" ucap Devan sambil menatap tidak enak Vana

Duk dukdudk!!!!

"Diam, kamu kalau masih pengen bicara keluar" perintah guru tersebut tajam

Delvan dan Devan mau tidak mau diam dari pada ia dikeluarkan dari kelas.

Guru tersebut kembali memulai materi, menjelaskan setiap materi dan sesekali memberi pertanyaan kepada anak didik nya

Sampai tak terasa bel istirahat berbunyi membuat guru tersebut meninggalkan kelas diikuti yang lainnya tak terkecuali Elia dkk.

Mereka saling berjalan beriringan menuju kantin, tapi saat dipertengahan jalan, seseorang tak sengaja menyenggol bahu Nolan hingga ia terhuyung membuat Nolan dengan spontan meraih pinggang gadis tersebut sampai menempel tubuhnya

Elia yang melihat itu memutar bola matanya malas, dan sedikit tidak rela jika milik nya menyentuh gadis lain. Sepertinya ia akan memberikan hukuman kepada suami nakal nya ini

Sedangkan mereka semua yang melihat memilih bungkam sambil sesekali melirik kearah Elia, takut takut jika Elia meledak

Nolan yang menyadari jika sikap nya berdampak buruk pada dirinya melepas pelukan tersebut hingga gadis tersebut jatuh dengan keras

SECRET [On Going]Where stories live. Discover now