11. Ellena Is A Protector.

6 0 0
                                    

🎶 HIGE DANdism - WHITE NOISE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎶 HIGE DANdism - WHITE NOISE

★☆★

Ini adalah hari ulang tahun sekolah, yang mana hari ini adalah puncak perayaan -perayaan gak tuh?- festival kali ini tampaknya begitu meriah. Ya meskipun hanya mengandalkan talent dari sekolah.

Ada beberapa anak dari kelas 11-3 yang ikut berpartisipasi naik panggung nanti. Kecuali Ellena dan ketiga temannya, tidak ada yang bisa diharapkan dari mereka berempat. Apalagi Ellena, jika kalian ingin melihat Ellena tampil diatas panggung, sebaiknya lupakan saja. Karena itu tidak akan terjadi.

Semua siswa dan siswi menggunakan pakaian bebas. Namun, masih tetap menggunakan rok serta celana sekolah, hanya dibebaskan pakaian atas saja.

Bahkan, malam ini Ellena tampak cantik dengan rambut terurai. Sebenarnya ini model rambut seperti Mikey, dia hanya menurunkan poninya saja agar terlihat berbeda dan memberikan sedikit aksesoris. Itu juga Brianna yang memasangkan. Sebenarnya Ellena hanya ingin rambutnya dikuncir biasa, namun kakak sepupu dan temannya ini sungguh berisik. Membuat Ellena mau tak mau harus mengalah. Gadis itu menggunakan kaos lengan pendek berwarna putih dan kemeja berukuran besar berwarna ungu pastel.

Mereka berempat tengah duduk dibangku meja yang mereka duduki kemarin- saat bazar. Tepat di paling belakang dan berada di ujung. Memang mereka ini lebih suka menyempil daripada harus berdesak-desakan duduk dilantai lapangan.

"Selamat malam teman-teman sekalian. Terimakasih telah memberikan waktu untuk hadir pada acara ulang tahun sekolah kita yang ke seratus satu ini," ucap sang master ceremony dengan lantang. Dan dibalas dengan riuh tepuk tangan meriah dari para siswa dan siswi yang duduk di lapangan.

"Kalo gak karena dipaksa aja gue males dateng," gerutu Ellena dengan emosi. Memang benar, malam seperti ini lebih nikmat jika berasa diatas kasur sembari mendengarkan musik dan memejamkan mata.

"Sama, sih. Gue aslinya mager parah!" timpal Brianna dan menggapai eskrim nya yang hendak meleleh.

"Eh, guys! Tiba-tiba gue kepikiran buat buka usaha kebab di alun-alun sama deket taman," ucap Ellena antusias.

"Tumben pikiran lo bagus, El. Biasanya burik." ucap Rakha disertai dengan tawa kecil.

CTAK! "Ngomong lagi gue sabet lo!" sahut Ellena dengan tenang sembari menghembus ujung jari telunjuknya yang dia gunakan untuk menyentil kening Rakha tadi.

"Kenapa tiba-tiba? Kayaknya kemaren itu gue pernah ngasih saran begitu tapi kata lo ide gue busuk?!" Juna bertanya dengan nada tinggi. Rasa kesal pada Ellena dalam dirinya kembali datang.

"Kan gue asal ngomong aja waktu itu, hehe!" sahut Ellena dan tertawa kecil.

Mereka berempat mengobrol dengan begitu asik, hingga tak mendengarkan setiap kata yang diucapkan MC. Bahkan, saat MC mempersilahkan pak Budi dan Pak Andra- kepala sekolah memberikan kata sambutan saja tidak mereka dengarkan.

𝐄𝐋𝐋𝐄𝐍𝐀Where stories live. Discover now