♢♢♢♢

940 145 6
                                    

▪▪▪▪

"Jangan menyimpannya sendiri lagi, ya."

Gracia menganggung pelan, lalu menyandarkan lagi kepalanya pada pundak Veranda.

"Aku juga mau bunda!" teriak Zee yang baru datang bersama Shani.

Gracia melebarkan tangannya, meminta Zee memeluknya saja.

"Malas dengan mu." ucap Zee melewati Gracia, lalu duduk di sebelah Christy.

"Tangan mu," Gracia memindahkan tangan Zee yang memeluk Veranda dari sisi Christy. "Kak Shani lebih baik ikut peluk aja daripada diam lihatin kita."

Kekehan keluar begitu saja dari bibir Shani setelah mendengar ucapan Gracia.

"Bunda!"

"Kuping ku," kesal Christy yang mendapatkan suara keras Zee.

"Maaf, maaf."

"Diamlah aneh, suara mu tak bagus didengar jadi jangan mengeluarkan suara apapun." ujar Gracia yang membuatnya mendapatkan tatapan sinis dari Zee.

"Ku mohon, kasihani gendang telingaku." pinta Christy, melirik Zee yang ingin membalas ucapan Gracia.

"Iya.." ucap Zee lembut, lalu menyandarkan dagunya pada pundak sang adik.

"Zee lucu kalau ngalah." kekeh Shani melihat Zee.

"Iya," sahut Gracia pelan yang bisa didengar oleh Shani dan Veranda.

Shani yang mendengar apa yang dikatakan Gracia tersenyum, "Kalau mau muji, harus didepan orangnya langsung." ucapnya lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Gracia.

"Kapan-kapan aja, kalau ingat."

"Kalau tidak ingat?"

"Berarti lupa."

Shani mendengus kesal dengan jawaban Gracia, selalu saja.

•••

Cup~

"Aku menyayangi mu."

Perlakukan Zee yang tiba-tiba membuat Christy menegang. Kakaknya itu mencium pipinya lalu mengatakan bahwa dia menyayanginya membuatnya tak bisa berkata apapun. Sangat terkejut.

"Dunia memang selalu memberikan kejutan."

"Diamlah."

Zee terkekeh, "Kau tak menyayangi ku?"

"Aku menyayangimu."

"Bagus, kau harus lebih menyayangi kakak keren mu ini daripada orang aneh diseberang sana."

"Hm.."

Veranda yang memperhatikan mereka menahan senyumnya, merasa lucu dengan kelakukan keempat anaknya yang sudah dewasa itu. Lupa akan apa yang terjadi tadi.

▪▪▪▪

Shani berjalan ke mobil, mengambil kameranya yang lupa dia bawa saat keluar dari mobil tadi.

We have 90° [Selesai]Where stories live. Discover now