"Hmm itu lebih baik"

.
.
.

~WIHS

Malam ini adalah malam puncak ulang tahun wilson internasional high school.

"Azel mana?" tanya diva.

"Di atas sana" tunjuk dea pada tempat duduk orang-orang penting di sana.

"Kok cuma uncle varo yang ikut, mom nayla mana?" tanya lea.

"Mom nayla masih fokus sama hukuman hanna" jawab ve.

"Oh iya lupa"

"Btw tumben mami el sama papi el gaada" ujar alma.

Achernar celingak celinguk mencari keberadaan elia dan el.

"Kayaknya mereka gak datang deh" ujar dea.

"Kayaknya? Lo kan anaknya, kok lo gatau?" ujar alma heran.

"Ya entahlah, gue semalam di markas jadi gue gak tau kabar bonyok gue, paling mami gamau datang karena gaada mom nayla, dan papi gue gak mau datang karena gaada mami"

"Masuk akal sih" ujar alin.

Drrrttttt

Dea tersentak saat notifikasi dari ponsel miliknya. Ia pun pamit keluar sebentar untuk membaca isi dari notif tersebut yang ia ketahui pesan itu dari azeyla.

Azel

Azel: Sabotase!

Konsernya? :anda

Azel: Hmm

Why? :anda

Azel: Lakuin aja!

Oke :anda

Dea menutup kembali layar ponselnya kemudian melihat ke kiri dan kanan memastikan bahwa situasi aman.

Dea pun berlalu dari sana dengan langkah cepat.

.
.
.

~Di sisi lain

"Dea mana sih? Lama banget" tanya diyah.

"Paling juga godain adik kelas di luar" jawab lea ngasal.

Setelah tuan rafael wilson memberikan sambutan, acara konser pun di mulai dengan beberapa band serta artis terkenal, kemudian di lanjutkan dengan tampilan para pasukan club music WIHS yang turut unjuk bakat.

Ctak

Tiba-tiba lampu padam.

Trrrriiiiiiiiiiiiiing

Bunyi alarm kebakaran menggema di aula utama membuat para murid dan guru berhamburan keluar ruangan.

Achernar yang menyadari sesuatu memilih untuk menepi dan membiarkan para murid dan guru untuk keluar.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now