BoBoiBoy dan teman-temannya terlihat bingung dengan kehadiran [Name] kecuali Fang, tapi sebaiknya mereka tanyakan nanti. Mungkin mereka berpikir bahwa [Name] rekan Kaizo, jadi tidak masalah jika [Name] mendengar rencana mereka.

"Apa kita kene lakukan sekarang, Kapten Kaizo?" tanya BoBoiBoy sambil mendekat diikuti oleh keempat temannya.

Kaizo pun langsung menjawabnya tanpa ragu-ragu, "Kita perlu masuk kedalam kapal angkasa tu ...!"

Gopal ternganga, "Hah!? Kenapa kita masuk!?" tanyanya terkejut.

"Sebab ada Power Sphera didalam vault kapal angkasa tu," jawab [Name] singkat yang diangguki oleh Kaizo.

"Kita perlu berpecah dan-" belum Kaizo menyelesaikan ucapannya, dia dan [Name] dikejutkan dengan teman bajak laut mereka.

Seorang bajak laut menyapa mereka berdua layaknya teman dekat yang sudah lama tak bertemu, "Eyy ... Abang Kassim! Akak [Nama]!"

"Abang Kassim? Akak [Nama]?" tanya BoBoiBoy, Gopal, Fang, dan Duo Y heran. Fang lebih heran, dia berpikir bahwa nama samaran [Name] cukup sesuai, tapi tidak dengan Kaizo.

"Pfftt ...! Apa maksud Abang Kassim cuy?" tanya Sistem keheranan sambil menahan tawa di seberang sana.

Kaizo yang dikenal selalu serius kini malah terlihat humoris pada temannya itu. [Name] juga heran, tapi justru dia tertawa pada saat menonton episode tersebut.

"A-ahaha ... iya ya, saya! Aduh ... lama tak jumpa, bila korang datang nak cuci kapal lagi ni?" tanya Kaizo menyambutnya dengan ramah, dengan sifatnya yang berbeda 180 derajat.

[Name] langsung mendekat kearah bajak laut tersebut untuk melayangkan high five, "Yowwww! Betul kata Abang Kassim, nak kitorang cucikan kapal angkasa awak?" tanya [Name] yang menyamar menjadi [Nama].

BoBoiBoy, Gopal, Fang, Yaya, dan Ying hanya bisa saling menatap dengan tatapan aneh kepada Kaizo dan [Name]. Nampaknya mereka belum bisa beradaptasi dengan situasi ini.

Dibalaslah high five dari [Name] dengan raut penuh gembira, "Hehe! Kapal bersih lagi- eh ... siapa dorang ni?"

Kaizo langsung menjawab dengan penuh semangat, "Ha ini semua pembantu-pembantu saya ni, baru je sampai!" [Name] melihat sisi lain Kaizo hanya bisa tersenyum sambil mengangguk-angguk.

"Hooo ... bagus lah ye bisnis sekarang ni, sampai kene tambah pencuci!" puji bajak laut tersebut senang mendengar kabar baik dari temannya, sampai bajak laut disebelahnya yang menjadi nyamuk pun menepuk pundaknya sambil berdehem pelan.

Si Bajak Laut yang mengenakan ikat kain di kepalanya itupun tersadar bahwa dia harus menyiapkan diri untuk pemberontakan di Sunnova Stasiun, "Eh ... oke lah, nanti kita jumpa lagi ya, Kassim, [Nama]!" ucapnya seraya melambaikan tangan.

"Ahahaha ... baik, jumpa lagi jangan lupa-"

Serentak, bajak laut tersebut dan Kaizo berpose buatan mereka, "Cuci suci lima kali, dapat satu kali cuci free!" ucap mereka berdua mengakhiri dengan merangkul sesama dan mengacungkan jempol.

"Hahahaha ... okelah, pergi dulu!" ucap bajak laut itu memberikan salam perpisahan lagi kepada Kaizo dan [Name].

Akhirnya kedua bajak laut tersebut berlari kecil masuk kedalam tempat pencucian, "Cepat-cepat, kita dah lambat!"

Kaizo menghela napas lega, namun terdengar tawa kecil yang ditimbulkan oleh BoBoiBoy dan teman-temannya, "Apa yang kelakar sangat ha!?" tanyanya dengan raut marah ditambah nada yang meninggi.

"Emm ... tak! Takde ape, Kapten. Mari teruskan misi!" jawab BoBoiBoy menenangkan situasi.

[Name] tertawa kecil melihat tingkah Kaizo yang biasanya pendiam kini menjadi banyak bicara, "Kenapa kau pula tertawa?" tanya Kaizo tenang tapi dengan nada menekan dan tatapan tajam mengarah ke [Name].

"Hahahaha ... saya cuma suka ngan sisi lain Kapten Kaizo," jawab [Name] jujur sambil menepuk pundak Kaizo seraya meredakan emosinya.

Kaizo diam sejenak sambil menghela napas panjang, 'Fokus misi, Kaizo ...'

BoBoiBoy, Fang, Gopal, Yaya, dan Ying ternganga. Mereka berlima tak menyangka bahwa Kaizo yang galak itu ternyata bisa menurut juga.

Sampai dititik dimana BoBoiBoy dan teman-temannya mendekat kearah Kaizo untuk mendengar penjelasan mengenai misi lebih lanjut tak terkecuali [Name], walau dia sudah tahu.

"BoBoiBoy, Fang, ikut aku. Kita akan masuk ke dalam kapal angkasa tu," jelas Kaizo tegas yang dijawab, "Baik, Kapten!" oleh keduanya dengan hormat TAPOPS.

"Gopal, Yaya, dan Ying, jaga luar. [Name], kau pun jaga luar ngan mereka," lanjut Kaizo sambil menunjuk mereka menggunakan spons.

[Name] tersenyum tipis seraya menjawab, "Baik, Kapten!" ditambah hormat TAPOPS nya.

Gopal bersorak gembira sambil melompat kecil, "Yeay! Tak payah masuk!" serunya seperti sudah merdeka.

"Kami akan dapatkan Power Sphera tu dan bawa dia kesini ...!"

Yaya dan Ying dengan serentak angkat bicara, "Tiada masalah, Kapten!"

Kaizo masih melanjutkan pembicaraannya dengan raut serius, "Kapten Papa akan tunggu di kapal angkasa. Supaya saat kita masuk, OchoBot dapat buka teleportal untuk larikan diri," penutup misi yang sangat jelas dibincangkan oleh Kaizo.

Dan di suatu tempat yang lain, lebih tepatnya di dalam kapal angkasa. Papa Zola, OchoBot, Cattus, dan Bellbot tengah mendengar rencana Kaizo dengan seksama.

"Huish, bijak betul la! Bila dah besar nanti, Kebenaran ... nak jadi seperti—Kapten Kaizo ...!" puji Papa Zola dilanjut dengan keinginan anehnya. Ditambah dengan posenya membuat Sang Penulis sangat ngik ngik.

Tentunya dibalas tatapan datar, sinis, dan bombastic side eye oleh Ochobot dan Cattus yang sebagai saksi hidup kekonyolan Papa Zola

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Tentunya dibalas tatapan datar, sinis, dan bombastic side eye oleh Ochobot dan Cattus yang sebagai saksi hidup kekonyolan Papa Zola

pesona abang kassim a.k.a kaizo (swami saya) g bs di ragukan lagi dah-

.

.

.

Bersambung ...

Jadi begini, teman—

Biasanya aku update sebulan sekali, bahkan yang paling cepet dua kali. Maaf dan terima kasih yang udah setia nungguin fanfic saya🙏🏻

Suka dengan ceritaku? Jangan lupa tinggalkan vote dibawah ini dan komentar positif!

Paramita | Kaizo x ReaderDonde viven las historias. Descúbrelo ahora