Chapter 09

3.4K 440 69
                                    

"Mana koper kau, [Name]?" Tanya Lahap, ia tidak melihat barang bawaan [Name] satupun.

Reflek Sistem mengeluarkan koper dari dalam tubuh [Name] bak Doraemon dan kantong ajaibnya.

"Ni! Kitorang bawak 2 koper." Jawab Sistem dengan santainya.

"Aah.. lupa kalau kau ada kuasa macam tu." Lahap baru teringat, [Name] dapat meminta lalu mengeluarkan apa saja dari dalam tubuhnya. Memang seperti kantong ajaib.

Yaoyorozu versi kartun.

"Aik? Lawan ujian kental pun lupa?" Tanya Sistem polos tapi menohok.

"Sudahlah tu, Sistem, lawan ujian kental dah lama, sekarang dah damai lah.." Ucap [Name] menyudahi sesi tanya jawab tersebut.

"Kenapa kau yang ambil alih?" Tanya Kaizo tiba-tiba berada diruang kemudi.

[Name] merinding, hari ini ia berniat menghindari Kaizo untuk sementara. Alasannya karena jantungnya selalu berdegup kencang.

"Aku nak cuba mengendara, sekali ni je. Lahap pun nampak bosan jadi pengemudi kapal angkasa." Jawab [Name] seadanya.

"Mengada konon!" Respon Lahap kesal.

"Sorry, langsung sahaja ke Stesen TAPOPS, okay?" Ucap [Name].

"Hm." Jawab Lahap.

[Name] pun menaikkan kecepatan laju kapal angkasa supaya cepat sampai Stasiun TAPOPS.

.

[Name] yang sedang tidur seketika terbangun karena suara Sistem terdengar oleh telinganya.

"Bangun, [Name]! Kita dah sampai kat Stesen TAPOPS." Ucap Sistem agak keras.

[Name] pun bangun dari tidurnya dan meregangkan otot-ototnya, "Akhirnyaa.. 12 jam aku tunggu, dah sampai pun. Hmmm, masih mengantu-"

Tangannya ditarik paksa oleh Sistem menuju kamar mandi, "Tak payah banyak cakap, cepat mandi, [Name]."

"Yelah yelah.." [Name] melihat ia sudah disiapkan handuk dan baju ganti, berkat Sistem yang baik hati.

10 menit [Name] dikamar mandi akhirnya keluar dengan handuk dan baju kotornya.

"Aku dah mandi, puas kau hah?" Tanya [Name] sedikit kesal.

"Bagus, sekarang masukkan baju kotor tu kat dalam koper. Jangan sampai orang lain tengok, ini kan rahasia perempuan."

"Ah, oke." [Name] langsung memasukkan baju kotornya ke koper lalu memasukkan kembali kopernya ke dalam tubuhnya.

"Jom, [Name], Kapten kalau tunggu lama-lama bahaya nanti."

[Name] keluar dari kamar lalu berlari ke ruang kemudi.

Namun lihatlah, mereka belum sampai ke Stasiun TAPOPS, perlu 1 jam lagi karena mereka tadi sempat berhenti untuk pengisian bensin.

"Kau.. tipu aku, Sistem?" Ucap [Name] dengan aura seram.

"Hahaha, lagipun, kau kenapa dengar kata Sistem?" Respon Lahap tertawa santai mendengar reaksi [Name].

"Ooo, ada yang nak aku buat eksperimen ni.." Ucap [Name] dengan senyum horor terhadap Sistem.

"H-hehehe, tak de lah, [Name]. AKU PERGI DULU!" Ucap Sistem lari terbirit-birit karena ia tak mau jadi alat bongkar pasang oleh [Name].

[Name] tertawa kecil melihat tingkah Sistem lalu berjalan dan duduk di kursi sebelah Lahap. Ia cukup lama melamun menghadap kaca kapal angkasa yang terlihat ribuan bintang dan galaksi menghiasi langit itu.

Paramita | Kaizo x ReaderWhere stories live. Discover now