Chapter 03

4.5K 500 87
                                    

Dihari pertama Komandan Koko Ci menginap, [Name] lebih cepat memutuskan sebelum ia menyesal. Kapan lagi bisa jalan-jalan keliling galaksi?

[Name] berjalan masuk ke kapal angkasa milik Komandan Koko Ci dan terlihatlah bahwa dia sedang mengirim sejumlah informasi tentang Sistem ke Stasiun TAPOPS.

"Selamat pagi Komander. Makan dulu, saya dah bawakan ni," Sapa [Name] sambil membawa sarapan pagi untuk Komandan Koko Ci.

"Selamat pagi juga [Name], terima kasih, letakkan dimeja situ."

Segera [Name] meletakkan piring dan minum Komandan Koko Ci dimeja tepat dibelakangnya.

"Komander, saya dah fikirkan matang-matang mengenai TAPOPS.." Akibat gugup, [Name] sedikit mengecilkan suara diakhir katanya.

"Sila cakap, saya akan menerima segala keputusan kau," Perkataan [Name] sukses membuat Komandan Koko Ci membalikkan kursinya menghadap ke arah [Name] yang sekarang duduk di kursi belakang.

"Saya.. nak bergabung dengan pasukan TAPOPS," Jari-jari [Name] tremor. Ia terlalu gugup.

Komandan Koko Ci tersenyum tipis dan dibalas, "Oke, kita harus berangkat secepat mungkin atau bahkan sekarang. Kau jangan risau, semua oke kalau kau tak mengacau."

"T-terima kasih Komander!"

.

[Name] dan Komandan Koko Ci sudah mengurus semuanya, dari sandang, pangan, dan kebutuhan lain. Tak lupa [Name] membawa Sistem untuk dibawa ke Stasiun TAPOPS.

"Semua sedia?" Tanya Komandan Koko Ci.

"Siap sedia, Komander!" Hormat [Name] dan Sistem ala TAPOPS.

Komandan Koko Ci langsung menjalankan kapal angkasanya terbang menuju Stasiun TAPOPS.

"Komander, boleh saya bertanya sekali lagi? Kenapa Komander ajak saya bergabung pasukan TAPOPS? Saya mana ada kuasa, mana reti bertarung."

"Aku dapat ramalan bahwa kau akan menjadi penerus aku. Ahli dalam strategi dan penyamaran, serta menjadi Komander pasukan TAPOPS yang baru di masa depan!" Jelas Komandan Koko Ci panjang lebar.

'Wah.. aku senang..' Batin [Name] tersenyum tipis.

Mereka bertiga telah memasuki luar angkasa. Latar belakang hitam ditambah bintang-bintang dan sejumlah planet yang mereka lewati menambah kesan indah pada perjalanan [Name].

"Tapi Komander, [Name] baru je umur 19 tahun. Belum ada pengalaman lagi."

"Jangan risau, kau akan dilatih perlahan-lahan oleh ahli pasukan TAPOPS," Jawab Komandan Koko Ci menenangkan. Itu sedikit melegakan [Name]

"Ya, itu kalo mentor saya baik serta sabar. Berbeza kalo dia sikit-sikit marah," Kata [Name] bergidik ngeri takut kalau yang melatih dia Laksamana Tarung.

"Mudah sahaja, saya akan cari mentor yang sesuai untuk-"

"HAH, apa yang berlaku!?" [Name] terhenyak kaget, ia langsung melihat apa yang terjadi di kapal angkasa lewat jendela.

"A-apa benda tu Komander?"

"KEMANA KAMU NAK LARI HAH!? TUNGGU KAU!!" Sebuah kapal angkasa yang dipimpin oleh perompak pun mengejar kapal angkasa Komandan Koko Ci.

"Mereka sudah sampai ya.. terlalu cepat.." Kata Komandan Koko Ci namun disertai rasa takut karena ia harus menjaga kapal angkasa sekaligus [Name] dari serangan para perompak.

"Merekalah lanun angkasa, biasa serang kapal angkasa aku dan paksa aku untuk bagi tau dimana letak Stesen TAPOPS, supaya mereka dapat merampas Power Sphera yang kita punya."

Paramita | Kaizo x ReaderWhere stories live. Discover now