Episode 10: Quirk Memang Berbahaya

462 58 6
                                    

Siang Hari, Jam 12:00

"Untuk latihan dasar kepahlawanan hari ini, aku, All Might dan kemungkinan satu orang lagi akan mengajar kalian." Ucap Aizawa didepan kelas.

'Kemungkinan? Maksudnya salah satu bisa gak jadi datang gitu?' batin Azizah berpikir.

Sero mengangkat tangan, "Tanya Sensei, apa yang akan kita lakukan?"

Mengangkat papan bertulisan 'RESCUE', Aizawa menjawab, "Mengatasi bencana, kecelakaan, dan semacamnya. Ini adalah latihan penyelamatan."

"Penyelamatan, ya... Sepertinya ini akan menjadi latihan yang berat." Ucap Kaminari.

"Dasar bodoh, inilah kewajiban utama seorang pahlawan! Aku jadi bersemangat!" Sahut Kirishima.

"Tidak ada yang bisa mengalahkanku di dalam air, kero." Ucap Asui ikutan.

"Oi, aku belum selesai menjelaskan." Ucap Aizawa menghentikan obrolan mereka.

"Kali ini, kalian boleh memutuskan apakah ingin memakai kostum kalian atau tidak." Aizawa menekan tombol remot dan rak koper keluar dari dinding kiri kelas mereka. "Karena beberapa kostum kalian mungkin akan menghambat pelatihan ini. Pelatihannya akan dilaksanakan di luar sekolah, jadi kita akan naik bus. Itu saja, sekarang cepatlah bersiap-siap."

Sensei keluar terlebih dahulu dari kelas, dan murid-murid segera bersiap.

.

.

.

(Anggap aja topengnya gak ada dan tetap memakai kacamatanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Anggap aja topengnya gak ada dan tetap memakai kacamatanya. Kerudungnya tetap menutup dada, juga memakai kaus kaki putih.)

"Are? Azizah-san, kamu mengubah kostummu?" Tanya Yaoyorozu mendekat kearahnya diiringi dengan Jirou.

"Maa, begitulah. Ini sebenarnya hasil desain dari seorang temanku di Indonesia, dia sangat suka dengan fashion dan memberikan salah satu hasil karyanya padaku. Dan ini dia!" Azizah melakukan postur yang seperti di gambar tersebut.

"Kirei! Kamu terlihat bagus dalam kostum barumu ini, Azizah-san." Puji Yaoyorozu.

"Benar, kostum ini cocok padamu." Jirou juga ikut memuji kostum barunya Azizah.

"Arigatou Yaoyorozu, Jirou." Sahut Azizah tersenyum.

Suara peluit yang ditiup oleh Iida menarik perhatian semuanya.

"Kelas 1-A, berkumpul dulu! Buatlah dua barisan berdasarkan nomor absen kalian agar kita bisa duduk rapi saat di bus." Ucap Iida lalu meniup peluitnya lagi dan lagi.

"Iida-kun selalu serius, ya." Gumam Jirou dan Azizah terkikik kecil.

.

.

Dan begitu mereka sudah didalam bus.

"Kuso, ternyata model busnya tidak seperti yang kubayangkan!" Seru Iida dengan kepala tertunduk.

My Dream Is To Become A Muslim HeroineWhere stories live. Discover now