13. Bertemu

253 36 23
                                    

"Silahkan minum. Tehnya masih hangat."

Suara serak namun bermartabat menggema di sebuah aula.

Duduk pada sebuah sofa yang lembut, Shinji dengan senyum gugup dan kaku memiliki keringat dingin pada dahinya.

"Bagaimana ini bisa terjadi...?"

Bisik Shinji dalam hatinya sementara menyesap teh dengan tangan gemetar. Cangkir yang dia pegang bergoyang, hampir menumpahkan cairan yang ada di dalamnya. Sama seperti hatinya yang goyah karena kejutan bertemu dengan seseorang yang tidak dia harapkan untuk bertemu.

Dia....

---

"Apa?! Ibu bilang Shinji bertemu ayah!? Aku harus—"

Sementara itu, kembali ke Kazuha yang sekarang juga dalam keadaan panik dan tidak seperti biasanya, dia memunculkannya ke permukaan sehingga dia hampir berdiri dan mengabaikan luka-lukanya. Tetapi ibunya berhasil menahan dia dengan baik sebelum dia dapat melakukannya.

"Berhenti bergerak seperti simpanse. Kau harus tahu kau baru saja keluar dari keadaan kritis."

Protes ibunya dengan suara tenang.

"... Ughh, tapi—"

"Tenang saja, kita tidak perlu ke bawah. Kita masih bisa menonton dari sini."

Sebelum Kazuha dapat beralasan, ibunya segera memotong kalimatnya sementara menyalakan TV yang bisa mengakses kamera pengawas yang terpasang hampir di setiap sudut di kediaman ini. Meski tampak tenang, dia bisa melihat mata ibunya menyala dengan semangat.

"..."

Dia baru ingat kalau ibunya penyuka acara drama TV. Dan dia bertanya-tanya sejak kapan dia mengeluarkan camilan semacam popcorn dan lainnya di sini. Apa dia tidak ingat anaknya sedang sakit di sini?

Mengabaikan keluhannya, Kazuha diam-diam menonton TV yang saat ini menampilkan aula depan tempat keluarga mereka biasa menyambut tamu. Penyadap suara juga terpasang di sana sehingga mereka bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Dan di sana, Kazuha bisa melihat Shinji duduk dengan wajahnya yang kaku.

---

Salah satu keluarga dengan penghasilan terbesar di dunia, itulah tempat Kazuha berada yang merupakan anggota keluarga dari Inoue. Dan orang yang membuat mereka bisa sampai di titik ini, sekarang duduk di depannya.

Gin Inoue.

Seperti namanya, dia memiliki penampilan dengan rambut keperakan. Ditambah dengan janggut yang dengan rapi menutupi area sekitar mulutnya, di umurnya yang sekarang berada pada kisaran 45 tahun membuat dia tampak bermartabat.

Dan tatapan yang tertuju padanya membuat Shinji tidak nyaman, sangat-sangat.

"..."

Jadi dia pada akhirnya mengalihkan perhatiannya karena merasa akan dimakan oleh tatapannya itu.

"Jadi..."

Suara yang berat membuat bulu kuduk Shinji berdiri dan dia kembali dipaksa melakukan adu tatapan lagi.

"...Dari yang aku dengar, kau menjalin hubungan dengan putriku. Dan dia tiba-tiba datang kepadamu lalu menyatakan perasaannya."

"Y-Ya. Aku juga agak terkejut ketika dia tiba-tiba datang dan membongkar identitasnya sebelum menyatakannya. Haha..."

Shinji tidak bisa menjawab dengan baik dan hanya tertawa canggung. Sungguh, dia merasa seperti berada dalam krisis terbesar dalam hidupnya sekarang.

Ayah Kazuha tidak tampak terpengaruh pada bagaimana cara dia menjawab dan justru menanyakan pertanyaan lagi.

Change Role : Make My Own Ideal Hero's Use Former Myself! Where stories live. Discover now