7. Malam Tanpa Bulan

303 64 20
                                    

Belasan jam setelah kejadian penculikan.

Di area pegunungan pada malam hari.

Di tengah gunung, di mana hanya suara serangga dan mahluk malam yang terdengar, berdiri rumah kabin yang memancarkan cahaya kehidupan di dalamnya.

"Clark, bagaimana status perlengkapan kita di sana?"

"Semua baik, kita akan segera bisa pergi setelah bisnis kita selesai. Kita hanya perlu ke pelabuhan dan menaiki kapal yang siap mengangkut kita."

"Bagaimana status target?"

"Dia masih tidur saat aku masih menjaganya. Ini aneh, apa dosis obat kita terlalu kuat hingga dia tetap kehilangan kesadaran sampai sekarang?"

"Hehe, siapa peduli? Jika dia bahkan masih tetap tidak sadarkan diri sampai sekarang aku akan.... Hehe."

"Mengabaikan itu, kenapa kita tidak langsung membunuhnya di tempat? Bukankah itu misi utama kita?"

"Kau juga harusnya tahu untuk alasan apa kita memiliki pekerjaan ini, kan? Ini untuk uang tentu saja! Kita bisa mendapatkan kekayaan tambahan dengan melakukan ancaman di sini."

".... Jadi ini saranmu, Ken?"

"Eyy, berhenti menatapku dengan mata yang siap merobek kulit seseorang itu, aku hanya melakukan yang terbaik sebagai wakil ketua di sini."

"Cukup sampai di sana."

Suara yang teredam itu cukup untuk untuk membuat diam suasana yang berisik itu.

"Seperti yang dikatakan Ken, dia yang membuat saran itu, tapi aku juga menyetujui proposal itu."

Tambahnya saat menumpu kedua sikunya di meja.

"Jika, itu keinginan bos tidak ada yang bisa aku lakukan."

Pada akhirnya, dengan sedikit intimidasi, wanita itu mundur.

Dengan grup beranggotakan enam orang yang duduk melingkar di sini, mereka adalah pelaku utama penyebab penyerangan terhadap Kazuha terjadi. Mereka adalah kelompok yang dulunya memiliki profesi tentara, anggota mafia, hingga mantan tentara bayaran, namun, kini berubah profesi menjadi grup pembunuh bayaran dengan harga tinggi di masing-masing kepala mereka akibat kejahatan yang mereka lakukan, entah itu pembangkangan, melanggar kontrak atau perintah, hingga membunuh kawan mereka sendiri demi uang, masing-masing memiliki alasan sendiri untuk melakukannya.

"Yahh, pada akhirnya kita akan membunuhnya juga."

Nierva, orang yang pernah mrmbunuh beberapa sersan seangkatannya saat tinggal di pangkalan. Secara spesifik, ini bukan salahnya semenjak mereka adalah orang yang memulai semuanya, namun tindakan berlebihan yang dia lakukan hingga melakukan pembunuhan membuat hukumannya akan menjadi berat hingga dia akhirnya melarikan diri. Dia mengambil pekerjaan semacam ini untuk bertahan hidup, dan dia juga tipe orang yang berhati-hati dan tidak segan-segan membunuh musuhnya karena sangat mementingkan nyawanya sendiri.

"Hei, biarkan aku bersenang-senang dengannya dulu sebelum kita membunuhnya. Dia adalah barang yang sulit ditemukan di pasar gelap, hehe."

Pablo, orang yang memiliki pengalaman dalam perdagangan manusia. Karena merasa pangkatnya tidak akan meningkat di tempat gelap dia bekerja, dia akhirnya berkelana mencari sesuatu yang cocok untuknya hingga akhirnya bertemu dengan grup pembunuh ini. Karena dia cukup mampu, dia akhirnya diterima, koneksinya juga membuatnya dijadikan sebagai pengurus logistik baik itu bagian persenjataan hingga kendaraan. Kepribadiannya juga sama busuknya dengan wajahnya yang bulat itu, dan ada banyak wanita yang menjadi korban atas tindakannya, tapi tidak ada yang bisa membalas dendam padanya akibat napas terakhir mereka berakhir di tangannya.

Change Role : Make My Own Ideal Hero's Use Former Myself! Where stories live. Discover now