Bab 6

13 3 0
                                    

Semua orang bisa mendengarkan, tapi tidak semua orang bisa memahami.

•••

Dengan perlahan, kelopak mata yang sedari tadi tertutup tersebut kini terbuka menampilkan mata cantik berhazel coklat terang.

Sang pemilik mata berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk melalui retina nya. Hal pertama yang ia lihat adalah seorang pria sedang duduk diatas sofa sambil memainkan ponsel.

"Ar..." Panggil Starla dengan berusaha bangun dari tidurnya.

Ar atau lebih lengkapnya Arion, kini mengangkat kepalanya dari ponsel yang ada digenggamannya. Pria tersebut berdiri dari duduknya dan membantu gadis dengan surai coklat tersebut.

"Kenapa? Lo mau minum?" Tanya Arion saat Starla sudah duduk sempurna diatas brankar UKS.

Starla menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan dari Arion. Gadis tersebut terdiam sebentar berusaha mengumpulkan nyawanya sehabis bangun dari tidurnya. Dia merasa sangat nyenyak saat tidur tadi, tidak seperti biasanya.

Merasa nyawanya sudah kembali terkumpul, Starla menatap Arion yang kini berdiri disamping brankar tempatnya berbaring.

"Sekarang jam berapa?" Tanya gadis tersebut dengan menaikkan sebelah alisnya.

Arion menatap jam yang tertera di ponsel berlogo apel miliknya untuk menjawab pertanyaan dari gadis yang sedang duduk diatas brankar tersebut.

"Jam 16.56."

Starla membulatkan matanya saat mendengar ucapan Arion. Bagaimana ini? Bisa-bisa ia habis dimarahi oleh Mamah nya karena pulang telat.

"Handphone gue mana?" Tanya Starla dengan mengecek saku seragamnya.

Mendengar pertanyaan dari Starla, Arion berjalan ke arah sofa dan mengambil handphone ber-cassing bulan yang tadi diletakkannya diatas sofa karena selalu berbunyi.

"HP lo tadi bunyi terus dan gak gue angkat. Terus tiba-tiba ada chat masuk, dan gak sengaja kebuka sama gue, kebetulan HP lo juga gak ada password nya. Sorry udah lancang," ucap Arion panjang lebar. Baru kali ini Starla mendengar pria tersebut berbicara sepanjang ini, biasanya tidak lebih dari sepuluh kata.

"No problem," jawab Starla dengan mengecek log panggilan dan chat WhatsApp yang tadi dikatakan Arion.

Ada lima pesan dari Mamah nya yang belum dibalas, dan ada tujuh panggilan tak terjawab dari Mamah nya. Mungkin setelah ini tubuh Starla akan memar semua.

Mamah
Kamu dimana? Lama amat pulangnya. Gak usah keluyuran, langsung pulang.
Kayaknya kamu betah banget ya ngejalangnya sampe lupa pulang!
Saya mau keluar kota sama Ayah kamu. Rumah dikunci, jadi kamu cari tempat tinggal sementara.
Saya sudah berusaha menghubungi kamu untuk pulang agar rumah ada yang menjaga nya, tapi kamu justru tidak pulang-pulang, jadi jangan salahkan saya jika kamu tidak bisa tinggal sementara dirumah ini. Tidak lama kok, hanya lima hari.
Sepertinya kamu juga bisa bertahan hidup dengan hasil jual diri kamu itu.

Starla menghela nafas lega saat membaca pesan dari Mamah nya. Sekarang wanita itu tidak ada dirumah, jadi dia aman. Namun, yang jadi masalahnya, ia tinggal dimana sekarang? Apalagi dia tidak punya kunci cadangan.

Starla [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang