[ SEASON 2 OF "Satya dan 67 hari" ]
Melanjutkan kisah dari Satya dan 67 hari terakhirnya yang belum tuntas. Kisah Satya adalah kisah perjuangan membagi kasih sayangnya untuk perempuan yang ia cintai di-67 hari terakhir usianya. Memecahkan teka-teki...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-Kilas balik Svarga dan Satya-
•
•
"Orang itu ngeselin, kak."
"Mukanya doang ganteng sikapnya tengik."
Tak ada berhentinya Ricky mengoceh sepanjang perjalan dengan kakaknya, mengadu bahwa ia tidak suka lelaki yang ia temui ditaman saat sedang bersama dengan Satya.
"Ssstt! udah, kamu juga tengik." timpal Mahesa yang masih berfokus mengendari mobilnya.
Ricky mendengus kesal, bisa-bisanya kakaknya lebih membela lelaki tersebut. Ricky pastikan jika bertemu lagi dengan Azka, maka ia akan menendang kepala lelaki itu saat ini juga.
"Om kenapa, sih? kan om Azka baik." kini giliran Satya kecil yang membuka suaranya.
"Wahai keponakan om Ricky yang paling mungil, kamu jangan sembarangan main sama orang asing, ya?" ucap Ricky memperingati, lelaki itu hanya khawatir.
Tentu saja, Ricky hadir untuk menjaga keponakannya, kakaknya, dan papahnya, Pak Hilmi. Jadi dia tidak akan membiarkan siapapun mencelakai keluarganya. Karena sekarang, mereka lah keluarga Ricky.
Satya mengernyitkan keningnya bingung, "Om Azka bukan orang asing, dia temannya bunda sama papah. Aku juga temannya om Azka."
"Yang orang asing kan om Ricky. Aku juga nggak kenal awalnya sama om Ricky." celetuk Satya tanpa berdosanya.
Ricky terdiam sambil tersenyum garing, "Heheh, iya juga ya."
"Aish, dasar bocah ini. kalo bukan ponakan gue, bisa- bisa gue sentil ubun-ubunnya." batin Ricky mengumpat.
"Azka tuh baik, emang sikapnya aja yang rada konslet sama sedikit tengik. Yah, nggak beda jauh sama kamu lah, Ky." ucap Mahesa.
"Kalian harusnya saling kenalan satu sama lain, kakak lupa ngenalin kamu sama temen-temen kakak."
Benar, sampai lupa bahwa Ricky juga seharusnya dikenalkan oleh Mahesa kepada teman-temannya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Dia itu tadi teman kak Hesa dari mana?" tanya Ricky.
Mahesa terdiam sejenak, "Dia itu, sebenernya temannya Satya."
Ricky langsung terdiam, melihat adiknya tak ada respon Mahesa menoleh.
"Inget kan sama nama itu?" tanya Mahesa.
"Kedengerannya nggak asing." saut Ricky.
Mahesa tersenyum penuh arti, tentu saja terdengar tidak asing. Ada sebagian cerita yang sudah Mahesa ceritakan juga kepada Ricky tentang Satya. Tentang siapa lelaki itu.
