****-Kilas balik Svarga dan Satya-
"Terkadang, seseorang yang kita anggap sebagai saingan justru malah orang yang paling peduli. Maka dari itu, hindarilah kata saingan, jika mereka membantumu, maka kau yang akan malu."
•
•
Setelah terlewatkan 3 bulan yang lalu, kini kondisi tubuh dan juga kesehatan Mahesa sudah sepenuhnya stabil. Ia tidak lagi merasakan sakitnya degupan jantungnya disetiap malam dan lain sebagainya.
Itu semua berkat kerjakeras tim medis dan juga dokter Rafi, Mahesa juga tidak melupakan sosok orang dibalik pendonor jantung untuk dirinya itu. Mahesa akan sepenuhnya menjaga jantung ini.
"Pah, hesa mau kerumah sakit dulu." ucapnya pada sang ayah yang tengah membaca koran diruang utama keluarga.
Pak Hilmi menoleh, cukup khawatir. "Memangnya kondisi kamu sudah sepenuhnya pulih? kamu tetap harus banyak istirahat, hesa." ucap pak Hilmi.
Mahesa tersenyum penuh yakin, "Hesa udah baik-baik aja pah. Aku harus kerumah sakit buat nemuin dokter Rafi. Ada pertanyaan yang pengen banget aku tanyain sama beliau."
Pak Hilmi terdiam sejenak, "Heum, yasudah. Tapi ingat setelahnya kamu langsung pulang ya, kamu harus tetap membuat diri kamu pulih sepenuhnya, nak." pesan pak Hilmi.
Hesa menganggukan kepala, kemudian mulai melengaskan langkahnya untuk menuju kerumah sakit.
Tujuannya hanya satu, menemui dokter Rafi untuk menanyakan satu hal yang membuatnya belum tenang. Siapa sang pendonor jantung ini untuknya.
•
•
Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya Mahesa sudah tiba kembali dirumah sakit ini. Tapi rasanya kini berbeda, seolah ia belum mempercayainya kalau dirinya telah sembuh sepenuhnya.
YOU ARE READING
kilas balik Svarga dan Satya
General Fiction[ SEASON 2 OF "Satya dan 67 hari" ] Melanjutkan kisah dari Satya dan 67 hari terakhirnya yang belum tuntas. Kisah Satya adalah kisah perjuangan membagi kasih sayangnya untuk perempuan yang ia cintai di-67 hari terakhir usianya. Memecahkan teka-teki...