~Di kantin

"Pesenannya di samain kayak biasanya kan?" ujar alma.

Azeyla mengangguk.

"Oke, yuk diyah! Kita pesen" alma menarik tangan diyah menuju stan makanan.

"Queeny!" sapa zevan.

Azeyla langsung menoleh. Ternyata zevan dkk (-brayen) sedang makan di dekat meja mereka.

"Halo!" sapa azeyla datar.

"Kalian gak diskusi kelas?" tanya dea.

"Udah kok" jawab farrel.

"Oh ya? Kelas bang farrel mau buat apa?" tanya ve.

"Kita nyiapin studio foto" jawab farrel.

Achernar mengangguk paham.

"Ternyata ide kalian gak serandom murid di dalamnya ya" ujar diyah.

"Tadinya sih kita mau buka toko boxer gambar berbie, tapi idenya di tolak" ujar gilang.

Plak
"Jelas lah bego!" umpat denies.

"Hahaha mampus lo!" farrel menertawakan gilang yang di pukul denies.

Plak
"Lo otaknya goblok!" umpat denies.

"Hahahaha" kali ini gilang yang tertawa.

"Freak!" gumam zevan dan azeyla.

Achernar pun berbalik dan melanjutkan obrolan panjang mereka.

"Makanan datang!" pekik alma dan diyah yang datang bersama beberapa pelayan kantin.

"Makasih" ucap hanna pada para pelayan.

Mereka pun makan dengan tenang.

.
.
.

~Skip pulang sekolah

"Acara terakhir nanti ada konser sama pemilihan bazar kelas terbaik" ujar diva yang membacakan urutan acara ultah sekolah.

"Kok rumah hantunya di hari ke dua?" tanya ve.

"Kata panitia lain sih karena hari pertama bakal sibuk sama pembukaan acara dan biasanya bazar hari pertama itu selalu rame" ujar lea.

"Bener juga sih" ujar dea.

"Konser apa?" tanya azeyla.
(Konsernya kayak apa?)

"Mereka katanya ngundang beberapa artis internasional, sisanya beberapa siswa yang nyumbang lagu" jawab hanna.

Azeyla mengangguk paham kemudian achernar pun menaiki motor masing-masing dan pulang.

.
.
.

~Mansion wilson

Saat ini azeyla dan dea tengah mendiskusikan beberapa hal.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now