8 ; Gudang Persembunyian

698 171 43
                                    

Yoshi tak menyangka teman-temannya mendesaknya untuk meninggalkan rumah Hyunsuk. Padahal Yoshi tidak membahayakan nyawa teman-temannya.

Hanya tersenyum, lalu memangnya kenapa? Apakah ada yang salah dengan senyum?

"Gue minta maaf, tapi semua bukti ngarah ke elo," ucap Jaehyuk menatap Yoshi yang sudah di halaman rumah Hyunsuk dengan prihatin.

Sementara Yoshi terkekeh tak percaya, pemuda itu kemudian menatap Jaehyuk dengan penuh arti, lalu menatap teman-temannya yang lain dengan kekehan mengerikan.

"Memang harus mati semua kalian."

Itu gumaman terakhir Yoshi sebelum akhirnya pemuda itu melangkahkan kaki keluar dari area rumah Hyunsuk.

Pemuda itu mempercepat langkahnya, jantungnya berdegub kencang. Walaupun wajahnya tersenyum, Yoshi takut sekali jika tiba-tiba ia bertemu dengan zombie.

Yoshi sudah pasti akan mati.

Hanya beralatkan tongkat baseball.

"Grr..."

Nafas Yoshi tercekat mendengar geraman samar-samar. Pemuda itu melirik sekelilingnya dengan cemas. Pandangan matanya bergulir panik. Padahal ini belum ada 1 km dari rumah Hyunsuk.

"Grrr..."

Lagi dan lagi.

Daripada berhenti, Yoshi akhirnya memilih berlari, masa bodo dengan zombie-zombie yang akan mengejarnya.

Namun apa yang didengarnya setelah itu?

TINUTINUTINUTINU

Suara sirine dari mobil mainan yang berbunyi kencang, menghampiri Yoshi.

"Grrr..."

"Rawrrrr..."

"Grr..."

Dugdugdugdugdug

Yoshi berlari panik saat semakin banyak geraman zombie yang terdengar. Suara langkah kaki yang semakin banyak juga terdengar.

"Sial, ini pasti ulah dia."

Yoshi mempercepat langkahnya, namun sepertinya percuma karena di depannya sekarang ada segerombolan zombie yang siap menyerang.

Yoshi dengan cepat melayangkan tongkat baseball miliknya, itu berhasil mengenai beberapa zombie. Namun zombie yang datang semakin banyak.

Yoshi semakin kewalahan.

Yoshi tetap tidak menyerah, pemuda itu tetap berusaha melawan para zombie.

"AAAAKH!"

Yoshi berteriak kesakitan saat seorang zombie menggigit tangannya dengan brutal, lalu disusul yang lainnya, menggigit tubuh Yoshi dengan tidak berbelas kasihan.

Begitulah akhir dari kehidupan Yoshi.
















































































































"Gue ngerasa nyesel usir Yoshi dari sini, gimana kalau ternyata dia mati di tengah jalan diserang zombie? Dan lebih parahnya gimana kalau ternyata bukan dia pelakunya?" oceh Hyunsuk panjang lebar. Namun yang lainnya terlalu malas menanggapi.

Junghwan menghela napasnya. "Terus gimana? Udah terlanjur ini."

"Tapi tetep aja.."

"Yoshi atau bukan pelakunya, bisa dilihat ada atau gaknya lagi korban setelah ini," ujar Jihoon datar. Pemuda itu kemudian melenggang pergi ke kamar.

Sweet Red | Treasure ✔On viuen les histories. Descobreix ara