10 ; Daging dan Pelaku

709 171 17
                                    

Kali ini Jihoon yakin, bahwa daging yang ia makan saat ini benar-benar aneh. Mulai dari bau amis yang terasa asing bagi dirinya, sampai teksture daging yang tidak seperi biasanya. Jihoon memang jarang memasak, ia juga tak begitu tahu menahu soal daging, namun ia rasa ini bukan daging hewan biasa...

"Itu daging babi kali, Kak Jaehyuk salah bawa paling."

Itu celetukan santai Junghwan, pemuda itu sih lahap saja dalam memakannya. Ia merasa Mashiho memasak dengan baik.

"Kak Ji, lo mau susu?" tanya Mashiho sembari menyiapkan beberapa gelas susu.

"Kenapa susunya gak habis-habis sih?" tanya Jihoon bingung.

"Kak Hyunsuk nyetok banyak banget."

Jihoon mengernyit, untuk apa Hyunsuk menyetok susu yang sangat banyak di rumah? Seperti seakan-akan Hyunsuk tahu bahwa karantina ini akan terjadi.

"Kak Hyunsuk pegawai pemerintahan gitu gak sih?" ujar Jaehyuk tiba-tiba merasakan perasaan yang sama dengan Jihoon.

"Gak mungkin, orang kayak dia..? Ngeliat kecoak aja kabur," balas Junghwan merasa tak masuk akal.

"Gue juga ngeliat kecoak kabur tapi ternyata gue pinter masak," sahut Mashiho dengan pedenya. Junghwanpun mencibir. "Gak ada yang bilang masakan lo enak."

"Tapi makan lo lahap banget."

"Karena laper."

"Alasan."

"Gue juga laper," sahut Jaehyuk tiba-tiba. Junghwan meliriknya malas. "Kalau elo sih laper ditambah rakus ya."

Jaehyuk hanya tertawa saja, tak menanggapi cibiran dari Junghwan.

"Jeongwoo mana?" tanya Jihoon tiba-tiba.

"Gak tahu, paling ke kamar Kak Hyunsuk," jawab Mashiho menebak.

"Suruh sini aja, dia kan juga belum makan," ujar Jihoon dan Mashiho mengangguk.

"Menurut lo daging di kulkas bakalan busuk gak sih?" tanya Jihoon pada Jaehyuk dan Junghwan.

Junghwan mengernyit. "Emangnya bisa busuk?"

"Gak tahu." Jihoon melirik Jaehyuk di sana secara tiba-tiba. "Gue kok curiga sama elo ya, Jae," ujarnya terang-terangan.

"Curiga aja," balas Jaehyuk santai sembari membenarkan letak kacamatanya.

"Dari awal hari pertama lo kan mau bunuh gue," ucap Jihoon membuat Junghwan yang sedang melahap daging tersedak.

"A-apa?!"

''Apa alasan lo?" tanya Jihoon menatap Jaehyuk. Yang ditatap tidak takut, pemuda itu menghela napasnya. "Karena elo pantes mati. Coba aja gue turutin perintah elo dengan dasar kemanusiaan untuk gak bunuh Pak Dosen, lo pikir kita semua bakalan selamat?"

''Manusia yang punya hati nurani gak akan semudah itu memutuskan untuk bunuh orang,'' ucap Jihoon tersenyum miring. Sedangkan Jaehyuk terkekeh tanpa kata.

"Lo pikir gue bakalan lupain gitu aja?"

"Lo mau bunuh gue?" tantang Jaehyuk angkuh. Junghwan yang berada di antara mereka menjadi bingung dan merinding.

Kenapa keduanya terasa menakutkan sekarang?

"Gue males makan." Jeongwoo datang lalu duduk di meja makan dengan santai, tidak menyadari aura mencekam dari Jihoon dan Jaehyuk.

Sedangkan Mashiho sendiri lanjut membuat susu. Mata Junghwan mengikuti gerak-gerik Mashiho, gerak-geriknya sih biasa saja, namun satu hal yang aneh, saat Mashiho membuka pintu kulkas.

Sweet Red | Treasure ✔Where stories live. Discover now