26

10.8K 1K 24
                                    

Keesokan harinya...

Cherly tampak sudah bersiap-siap untuk berangkat ke istana dan sekarang dia sedang menunggu Zale menjemputnya di ruang tamu,gadis itu memakai pakaian kasual yang dia dapat dari Verona.

Di ruang tamu juga ada keluarga Anders menemani Cherly, mereka ingin melihat Cherly di jemput sang pangeran mahkota.

"Cherly, kamu di sana harus jaga kesopanan ya." Ucap Colette.

"Apalagi kamu di sana pasti berjumpa dengan raja dan ratu." Ucap Nicolette.

"Aku tahu itu." Ucap Cherly.

"Ada alasan apa pangeran mahkota mengajak mu ke sana, Cherly?yang aku tahu dia tidak mengajak orang lain ke sana kecuali orang terdekatnya." Ucap Zergan.

"Ya mana aku tahu?tanya saja kepadanya." Ucap Cherly.

"Seharusnya kamu pakai pakaian yang lebih bagus dari ini, Cherly. Apalagi kamu datang berkunjung ke istana." Ucap Madelyn.

"Pakaian ini sudah cukup bagus menurut ku, apalagi ini sudah cukup sopan." Ucap Cherly.

Terlihat para maid dan bodyguard yang berada di sana menunduk kepala mereka karena kedatangan Zale, Cherly tersenyum tipis melihat pria itu.

"Maaf mengganggu semuanya, aku datang ingin menjemput nona Cherly." Ucap Zale.

"Tolong jaga putri ku selama dia ada di sana." Ucap Jazziel.

"Itu tentu aku lakukan." Ucap Zale.

"Hati-hati dalam perjalanan,aku tidak mau cucu perempuan ku satu-satunya terluka atau lecet sedikitpun." Ucap Carter.

"Iya, tuan Carter." Ucap Zale.

"Cherly, ingat kata-kata mama ya. Jaga ucapan mu dan kesopanan mu di sana." Ucap Nicolette.

"Kalian ini jangan terlalu mengkhawatirkan ku,aku bisa menjaga diri ku dengan baik." Ucap Cherly.

"Ayo Zale kita berangkat." Lanjutnya sambil menarik tangan Zale.

Jazziel dan keluarganya terkejut melihat Cherly menarik tangan Zale, sedangkan Zale sendiri jantungnya berdegup kencang. Cherly dan Zale meninggalkan tempat itu.

"Putri ku menarik tangan pangeran mahkota." Ucap Jazziel.

"Sepertinya keponakan ku sudah dewasa." Ucap Justino.

"Mereka berdua sangat serasi." Ucap Madelyn.

"Jaga ucapan mu, Madelyn. Putri ku tidak akan memiliki hubungan pangeran mahkota itu." Ucap Jazziel.

"Tidak salah nya jika kita menjodohkan Cherly dengan pangeran mahkota." Ucap Colette.

"Cucu ku tidak boleh di jodohkan dengan pria itu." Ucap Carter.

"Biarkan Cherly saja yang memilih pasangan hidup yang dia inginkan." Ucap Justino.

"Yang di katakan Justino itu benar, biarkan Cherly yang memilih pasangan hidup yang dia inginkan. Kita tidak boleh memaksa nya di jodohkan dengan pangeran mahkota,aku tidak ingin putri ku mengalami seperti di alami Verona." Ucap Jazziel.

"Itu benar." Ucap Nicolette.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di sisi lain...

Zale dan Cherly dalam perjalanan menuju ke istana, mereka berdua sedari tadi hanya diam saja. Sebenarnya Zale ingin mengobrol dengan Cherly tapi dia tidak memiliki topik.

"Apakah kau sudah mengatakan pada orang tua mu kalau kau mengajakku ke istana, Zale?" Tanya Cherly menatap kearah Zale yang fokus mengemudi mobil.

MENJADI FIGURAN SAMPINGANWhere stories live. Discover now