3

22.8K 1.5K 24
                                    

Keesokan harinya...

Cherly tampak begitu bersiap-siap untuk segera pergi dari rumah sakit ini, dia tidak terlalu suka mencium aroma obat. Tidak lupa juga dia sudah sarapan bubur yang di beli Cassandra di kantin rumah sakit.

Cklek

Terlihat seorang pria memakai pakaian serba hitam masuk ke ruang rawat Cherly, sedangkan Cherly hanya menatap datar melihat pria itu.

"Nona muda." Ucap pria itu.

"Dimana kedua orang tua ku?bukankah mereka yang akan menjemput ku pulang?" Ucap Cherly datar.

"Maaf,nona muda. Tuan dan nyonya tiba-tiba memiliki urusan mendadak." Ucap pria itu.

"Alasan klasik, bilang saja mereka berdua tidak mau menjemput ku. Ayo kita pulang, aku ingin cepat-cepat keluar dari sini." Ucap Cherly.

"Dan jangan lupa bawa barang-barang ku." Lanjutnya.

"Baik,nona muda." Ucap pria itu.

Cherly meninggalkan tempat itu sedangkan pria yang menjemputnya membawa barang-barang milik nona mudanya. Saat menyusuri lorong rumah sakit, dia tidak sengaja melihat Cassandra bersama seorang perawat. Dia pun menghampiri Cassandra dan tidak lupa pria yang menjemputnya berada di belakangnya.

"Good pagi, kak Sandra." Ucap Cherly.

"Selamat pagi juga, nona muda." Ucap Cassandra.

"Ooo iya kak Sandra, hari ini aku akan pulang. Pasti kita tidak bisa bertemu lagi, tapi kak Sandra tenang saja karena aku kapan-kapan akan mengunjungi kakak." Ucap Cherly.

"Baik, nona muda." Ucap Cassandra.

"Sst jangan panggil aku dengan sebutan nona muda tapi panggil aku Cherly ya ingat Cherly." Ucap Cherly.

"Baik, nona muda." Ucap Cassandra.

"Kak Sandra." Ucap Cherly.

"Iya, Cherly." Ucap Cassandra.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai bertemu lagi." Ucap Cherly.

"Hati-hati dan beristirahatlah sebanyak mungkin." Ucap Cassandra.

Pria yang menjemput Cherly terkejut melihat perubahan nona mudanya, biasanya gadis itu terus berceloteh tentang kecantikan dan perawatan kulit.

Cherly meninggalkan tempat itu sambil mengibaskan rambut panjangnya,lalu di susul seorang pria yang membawa barang-barang milik Cherly. Cassandra menatap kearah kepergian Cherly karena gadis itu sudah seperti adiknya sendiri meskipun mereka baru kenal beberapa jam yang lalu.

"Dia berbeda dari biasanya, Cassandra. Apakah gara-gara mengalami kecelakaan, orang akan berubah?" Ucap perawat yang ikut bersama Cassandra.

"Aku tidak tahu, tapi dia gadis yang baik." Ucap Cassandra tersenyum kecil.

Cherly sudah berada di dalam mobil,dia duduk di kursi belakang. Sedangkan pria yang menjemputnya duduk di kursi depan untuk menyetir mobil.

"Hei siapa nama mu?" Ucap Cherly.

"Liam, nona muda." Ucap pria itu.

"Baiklah, Liam. Apakah kau tahu di mana tempat panti asuhan?" Ucap Cherly.

"Memangnya ada apa, nona muda?" Tanya Liam penasaran.

"Kau tidak perlu tahu, cepat katakan." Ucap Cherly.

"Di sini  hanya ada 2 panti asuhan yaitu panti asuhan Ananda bunda dan Sayang Ibu." Ucap Liam.

"Benarkah? Kalau begitu besok antar aku ke salah satu panti asuhan itu." Ucap Cherly.

"Baik, nona muda." Ucap Liam.

Tidak lama kemudian mereka telah tiba di mansion Anders, Cherly keluar dari mobil dan dia tampak sedikit terpukau melihat mansion Anders yang begitu besar dan luas. Bahkan interior design nya bernuansa Eropa kuno.

"Nona muda." Ucap Liam melihat Cherly yang masih berada di sana.

"Iya, Liam." Ucap Cherly.

"Ayo masuk, apalagi anda harus banyak beristirahat." Ucap Liam.

"Hm." Gumam Cherly.

Cherly dan Liam masuk ke dalam mansion, dia melihat para maid berjejer rapi dan menunduk kepala mereka. Melihat hal seperti itu, Cherly menjadi sedikit risih karena saat dia masih menjadi Floryn. Dia tidak pernah di perlakukan seperti ini.

"Selamat datang, nona muda." Ucap madam Davinia kepala maid di mansion Anders.

"Terima kasih sudah menyambut kedatangan ku, seharusnya kalian tidak perlu seperti ini." Ucap Cherly.

"Apa maksud nona muda?ini sudah pekerjaan kami untuk menyambut kedatangan anda." Ucap madam Davinia.

"Lupakan itu, di mana keluarga ku lainnya?" Ucap Cherly.

"Mereka ada di halaman belakang,nona muda." Ucap madam Davinia.

"Jadi begitu." Ucap Cherly.

"Iya, nona muda." Ucap madam Davinia.

"Kalau begitu aku akan pergi ke kamar untuk beristirahat." Ucap Cherly.

Liam sedang mengantar semua barang Cherly ke kamar gadis itu yang berada di lantai 5, Cherly masuk ke dalam lift dan meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan para maid terkejut melihat perubahan nona muda mereka, karena biasanya Cherly selalu mencari perhatian keluarganya bahkan dia tidak jarang menghina para maid yang tidak sesuai dengan kemauannya.

"Sebenarnya apa terjadi kepada nona muda sehingga dia berubah seperti sekarang?" Ucap maid a.

"Apakah gara-gara mengalami kecelakaan,sifat nona muda berubah seperti sekarang?" Ucap maid b.

"Sudah-sudah sebaiknya kalian kembali bekerja." Ucap madam Davinia.

"Baik, madam Davinia." Ucap para maid.

⭐⭐⭐⭐⭐

  Cherly sudah berada di kamar, dia sedikit tidak suka dengan background kamarnya yang berwarna merah cerah. Saat dia masih menjadi Floryn,kamarnya yang berada di panti asuhan background nya berwarna baby blues.

"Lama-lama kalau background kamarnya seperti ini, mata ku bisa buta." Gumam Cherly.

"Sepertinya aku harus menemui mereka, sebenarnya aku malas berurusan dengan mereka tapi apa boleh buat aku harus menemui mereka. Ini demi kamar ku saja." Lanjutnya.

Cherly keluar dari kamarnya dan masuk ke dalam lift, tidak lama kemudian dia tiba di lantai. Lalu dia menuju ke halaman belakang untuk menemui keluarganya dan saat tiba di sana, dia menghembuskan nafasnya setelah itu Cherly menghampiri keluarganya yang tampak tidak mempedulikannya.

"Ekhem, aku ingin kalian mengubah warna kamar ku menjadi warna baby blues. Dan aku tidak terima penolakan." Ucap Cherly.

"Kamu sudah pulang, Cherly?" Ucap Madelyn Angelista Anders bibi Cherly.

"Belum, iya sudah dong. Kalau kalian sudah melihat ku di sini berarti aku sudah keluar dari rumah sakit." Ucap Cherly.

"Cherly, berbicara yang sopan." Ucap Carter Anders opa Cherly.

"Aku tidak mau banyak bicara kepada kalian,jadi ku harap kalian melakukan hal yang aku katakan kepada kalian. Ganti warna kamar ku menjadi baby blues." Ucap Cherly.

"Dan besok pagi harus sudah berwarna baby blues, aku sementara akan tidur di kamar tamu. Sekian dari ku terima kasih." Lanjutnya.

Cherly meninggalkan tempat itu, dia tidak mempedulikan keluarganya yang menatap ke arahnya. Yang sekarang dia lakukan adalah diam di kamar atau mengurung diri di kamar.

TBC...

MENJADI FIGURAN SAMPINGANWhere stories live. Discover now