24

11.2K 1K 29
                                    

Hari sudah semakin sore, para nona sosialita dan nyonya sosialita sudah meninggalkan mansion Dickson.

Sekarang Cherly sedang memilih pakaian di lemari Verona,dia memilih pakaian yang menarik perhatiannya. Apalagi Verona tidak mempermasalahkannya.

"Sudah selesai." Ucap Cherly.

"Itu saja?" Tanya Verona melihat Cherly hanya mengambil beberapa pasangan pakaian kasual dan beberapa dress.

"Ini sudah cukup kok, Verona." Ucap Cherly.

"Baiklah kalau itu mau mu,tapi kalau kau menginginkan pakaian ku lagi. Kau boleh datang ke sini." Ucap Verona.

"Verona,jangan terlalu baik seperti itu. Nanti kebaikan mu di manfaatkan orang lain." Ucap Cherly.

"Hm,aku hanya baik kepada mu saja kok." Ucap Verona.

"Terserah dirimu saja dan terima kasih atas semua ini." Ucap Cherly.

"Sama-sama, Cherly." Ucap Verona.

"Ooo iya sepertinya aku harus segera pulang, apalagi ini sudah semakin sore." Ucap Cherly.

"Kalau begitu aku yang akan mengantar mu." Ucap Verona.

"Ok." Ucap Cherly.

Cherly memasukkan semua pakaian tersebut ke dalam tasnya, setelah itu Cherly dan Verona keluar dari kamar. Lalu mereka berdua masuk ke dalam lift.

"Aku salut melihat mu bisa tenang menjawab kata-kata teman-teman sosialita ku itu." Ucap Verona.

"Kita harus tenang di saat orang lain berbicara yang seperti tadi, dengan begitu mereka tidak akan mudah memojokkan kita." Ucap Cherly.

"Jadi begitu ya." Ucap Verona.

"Hm." Gumam Cherly.

Ting

Lift pun tiba di lantai utama, mereka berdua keluar lift tersebut. Verona dan Cherly melihat Gladis sedang berbicara dengan Dion.

"Pa,ma,aku mau antar Cherly pulang ke mansion Anders." Ucap Verona.

"Kalau begitu hati-hati ya dalam perjalanan dan saya berterima kasih kepada nona cherly mau berkunjung ke mansion Dickson." Ucap Dion.

"Aku datang ke sini hanya karena Verona yang memaksa ku." Ucap Cherly.

"Kalau tidak ku paksa,maka kau tidak akan berkunjung ke sini." Ucap Verona.

"Verona,tidak baik memaksa orang seperti itu." Ucap Gladis.

"Tidak apa-apa, nyonya Gladis." Ucap Cherly.

"Kalau begitu aku permisi dulu,ayo Verona." Lanjutnya.

"Hm." Gumam Verona.

  Cherly dan Verona meninggalkan tempat itu, sedangkan Dion dan Gladis menatap kepergian kedua gadis tersebut.

"Kenapa Verona harus membawa nona Cherly ke sini?" Ucap Gladis dengan nada tidak suka.

"Gladis,nona Cherly anak yang sangat baik. Tidak salahnya Verona berteman dengan nona Cherly." Ucap Dion.

"Baiklah." Ucap Gladis.

⭐⭐⭐⭐⭐

Selama dalam perjalanan menuju ke mansion Anders, Verona fokus mengemudi mobil dan Cherly menatap kearah luar jendela mobil.

"Apa besok kau sibuk, Cherly?" Tanya Verona.

"Besok aku ke istana." Ucap Cherly.

"Benarkah? memangnya kenapa kau ke istana?" Tanya Verona.

"Pangeran mahkota yang mengajak ku ke sana." Ucap Cherly.

"Benarkah?woah ini benar-benar sulit di percaya." Ucap Verona.

"Memangnya kenapa?" Tanya Cherly.

"Asal kamu tahu, Cherly. Pangeran mahkota itu tidak pernah dekat seorang gadis apalagi menyuruh orang lain untuk ke istana kecuali orang terdekatnya,ini benar-benar sulit untuk di percaya." Ucap Verona.

"Dia membelikan boneka anjing lucu untuk ku, makanya aku mau." Ucap Cherly.

"Semudah itu, astaga coba saja aku beli boneka untuk mu." Ucap Verona.

"Tidak apa,lain kali belikan aku boneka yang lucu ya." Ucap Cherly.

"Ok,aku akan belikan boneka lucu untuk mu." Ucap Verona.

"Aku akan menunggunya." Ucap Cherly.

Tidak lama kemudian mereka berdua pun tiba di mansion Anders, Verona pun menghentikan mobilnya di depan mansion.

"Terima kasih sudah mengantar ku pulang." Ucap Cherly.

"Sama-sama, Cherly. Btw kapan-kapan shopping bersama yuk ke mall?" Ucap Verona.

"Bagaimana hari minggu ini,kita shopping ke mall?aku ingin membeli jepit rambut sama ikat rambut." Ucap Cherly.

"Boleh saja, nanti aku jemput kamu." Ucap Verona.

"Ok." Ucap Cherly.

"Jam berapa aku harus menjemput mu?" Ucap Verona.

"Nanti aku kirim pesan ke kamu." Ucap Cherly.

"Ok." Ucap Verona.

"Kalau begitu aku permisi dan hati-hati ya dalam perjalanan pulang." Ucap Cherly sambil tersenyum tipis.

"Hm." Gumam Verona.

Cherly keluar dari mobil Verona setelah itu Verona menghidupkan mobilnya dan meninggalkan mansion.

Cherly masuk ke dalam mansion,dia melihat para maid yang berjejer rapi menyambut kedatangan nya.

"Bubar." Ucap Cherly datar.

Para maid bubar dari sana, Cherly melanjutkan langkahnya. Saat di ruang tamu,dia melihat Jazziel sedang berbincang-bincang dengan Carter dan Justino di sana.

"Bagaimana hari mu di mansion Dickson?" Tanya Jazziel menatap kearah Cherly.

"Cukup menyenangkan,tapi aku tidak suka dengan teman-teman sosialita Verona." Ucap Cherly.

"Sejak kapan kamu berteman baik dengan Verona, Cherly? bukannya kalian berdua itu tidak pernah akur?" Tanya Carter.

"Beberapa hari yang lalu,dia cukup baik untuk di ajak berteman." Ucap Cherly.

"Bagaimana hari mu di Academy?" Tanya Justino.

"Seperti biasa,tidak ada yang istimewa." Ucap Cherly.

"Kalau begitu beristirahatlah ke kamar,kamu pasti lelah setelah seharian di mansion Dickson." Ucap Jazziel.

"Baik,pa." Ucap Cherly.

Cherly masuk kedalam lift dan meninggalkan tempat itu, sedangkan Jazziel dan lainnya kembali berbincang-bincang lagi.

TBC...


MENJADI FIGURAN SAMPINGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang