14

13.4K 1.2K 34
                                    

Bel istirahat pun berbunyi, semua murid keluar dari kelasnya masing-masing dan menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.

Cherly pergi sendirian ke kantin, sebenarnya teman-teman sekelasnya ingin mengajaknya bersama. Namun gadis itu menolak dengan halus.

Tapi saat dia tiba di kantin tiba-tiba dia terkena tumpahan jus jeruk, dan tersangkanya tidak lain adalah Caliza. Verona juga berada di sana,dia terkejut melihat Caliza menumpahkan jus jeruk ke seragam Cherly.

"Apakah mata mu tidak di pasang dengan baik sehingga kau tidak melihat ku?" Ucap Cherly datar.

'sial kenapa gadis menye-menye itu menyiram seragam ku?' batin Cherly.

"Aku min..ta ma...af, Cherly." Ucap Caliza terbata-bata.

"Ada apa ini?" Ucap Evan berjalan menghampiri ketiga gadis itu.

"Kekasihmu menyiram ku dengan jus jeruk." Ucap Cherly.

"Aku tidak sengaja,kaki ku tersandung kaki Verona." Ucap Caliza.

"Jangan memfitnah ku, Caliza. Aku tidak Melakukan hal itu." Ucap Verona langsung terpancing emosi setelah mendengar ucapan Caliza.

"Ada apa ini?" Ucap Zale menghampiri mereka berempat,tidak lupa juga Delvin dan Zergan ikut bersamanya.

"Dan kenapa seragam mu basah, Cherly?" Lanjutnya menatap kearah Cherly.

"Gadis itu sudah menumpah jus jeruk ke arah ku." Ucap Cherly kesal.

"Delvin, ambil seragam perempuan ke koperasi." Ucap Zale.

"Baik, pangeran mahkota." Ucap Delvin.

"Tidak perlu,aku bisa ambil sendiri." Ucap Cherly.

Cherly meninggalkan tempat itu, sedangkan Zale menatap kearah kepergian gadis tersebut yang sudah tidak terlihat lagi.

"Lain kali kau harus berhati-hati,nona Caliza." Ucap Zale menatap datar Caliza.

"Iya, pangeran mahkota." Ucap Caliza terbata-bata.

Zale, Delvin,dan Zergan meninggalkan kantin karena mereka sudah tidak selera makan.

"Verona,cepat minta maaf kepada Caliza." Ucap Evan.

"Minta maaf kepada Caliza? mimpi." Ucap Verona langsung meninggalkan tempat itu.

Tanpa Evan sadari bahwa diam-diam Caliza mengepalkan kedua tangannya karena tidak berhasil mendapatkan perhatian Zale,Delvin,dan Zergan. Di tambah mempermalukan Verona di depan umum.

'sial.' batin Caliza.

⭐⭐⭐⭐⭐


Di koperasi Academy...

Cherly sudah berada di koperasi Academy untuk mengambil seragam gantinya karena Ledger Academy menyediakan seragam ganti dan tidak bayar alias gratis.

"Ini nona muda." Ucap penjaga koperasi.

"Terima kasih." Ucap Cherly.

"Sama-sama, nona muda." Ucap penjaga koperasi.

Cherly keluar dari koperasi dan berjalan menuju ke toilet perempuan untuk mengganti seragamnya yang sudah basah dan lengket.

"Sial badan ku sudah lengket semua gara-gara jus jeruk ini,aku yakin gadis itu sengaja melakukannya kepada ku." Gumam Cherly.

Saat Cherly masuk ke dalam toilet perempuan, dia melihat Verona sedang bercermin di sana.

"Seharusnya kau bersihkan dandan menor mu itu." Ucap Cherly.

"Untuk apa aku harus menghapusnya, apalagi kata teman-teman sosialita ku mengatakan kalau aku cantik." Ucap Verona.

"Cantik ahahaha, cantik dari mana nya?yang ada kau seperti para pelacur kurang belaian." Ucap Cherly sambil tertawa.

"Pelacur kurang belaian kata mu?" Ucap Verona.

"Iya, apalagi mereka itu tidak pantas menjadi teman-teman mu. Seorang teman pasti memberikan saran yang bagus untuk temannya." Ucap Cherly.

Cherly masuk ke ruang ganti karena di toilet perempuan sudah tersedia ruang ganti, untuk mandi,dan sebagainya.

Beberapa menit kemudian Cherly keluar dari ruang ganti dan dia masih melihat Verona di sana.

"Kenapa kau masih di sini?" Tanya Cherly menatap Verona.

"Setelah kau mengalami kecelakaan mobil waktu itu, sifatmu benar-benar berubah." Ucap Verona.

"Semua orang pasti akan berubah, Verona. Jangan sia-siakan waktu mu." Ucap Cherly sambil menepuk pundak Verona.

Cherly meninggalkan toilet perempuan sedangkan Verona masih berdiri di sana sambil menatap kepergian teman sebangkunya.

"Aku tidak tahu di mana aku harus mencari teman yang baik?" Gumam Verona.

Setelah Cherly keluar dari toilet perempuan,dia berjalan menuju ke kelasnya dan dia terpaksa harus menahan rasa laparnya karena dia masih kesal dengan kejadian yang terjadi tadi.

Tapi saat persimpangan lorong,dia bertemu dengan Zale bersama kedua sahabatnya yang salah satu kakak sepupunya.

'kenapa aku harus bertemu dengan dia sih?' batin Cherly kesal.

"Nona Cherly." Ucap Zale.

Cherly memutar bola mata malasnya mendengar Zale yang memanggilnya,dia benar-benar sangat malas dengan pangeran mahkota ini.

"Apa mau mu, pangeran mahkota?" Ucap Cherly menatap kesal ke arah Zale.

"Apakah kamu sudah ganti seragam mu?" Tanya Zale.

"Apakah mata mu buta tidak melihat ku sudah memakai seragam baru?" Ucap Cherly.

"Cherly, berbicaralah yang sopan kepada pangeran mahkota." Ucap Zergan.

"Cih." Cherly mendecih dan meninggalkan tempat itu karena dia malas berurusan dengan mereka.

Zale terkekeh kecil melihat tingkah laku Cherly yang lucu di matanya, sedangkan Delvin menggeleng kepalanya karena dia tahu kalau Zale sudah benar-benar terpikat dengan Cherly.

⭐⭐⭐⭐⭐

Cherly sudah tiba di kelasnya dan dia melihat Evan sedang bermesraan dengan Caliza di kursi mereka, sedangkan teman-teman yang lainnya menatap malas melihat sepasang kekasih itu.

"Bisakah kalian berdua tidak mengumbar kemesraan kalian di sini?ini kelas bukan taman ataupun lainnya." Ucap Cherly.

"Cherly,kenapa kamu berbicara seperti itu?" Ucap Caliza yang mulai mengeluarkan air mata buayanya.

"Yang di katakan oleh Cherly itu benar, ini bukan tempat mengumbar kemesraan kalian berdua." Ucap Verona yang sudah berada di sana.

"Cherly,Verona ,jaga bicara kalian berdua."  Ucap Evan.

"Untuk apa aku harus menjaga bicara ku, pangeran Evan? meskipun kau seorang pangeran tapi aku tidak takut." Ucap Cherly.

Semua murid yang berada di sana terperangah mendengar ucapan Cherly, diam-diam Caliza menatap benci melihat Cherly. Namun dia tidak menyadari kalau Cherly melihatnya, karena tatapan Cherly itu setajam silet.

TBC...

MENJADI FIGURAN SAMPINGANOnde as histórias ganham vida. Descobre agora