8

16.8K 1.3K 25
                                    

Keesokan harinya...

Cherly sudah bangun dari tidurnya dan sekarang dia sedang bersiap-siap untuk pergi ke panti asuhan Ananda Bunda setelah itu baru panti asuhan Sayang Ibu.

"Semuanya sudah siap, jadi saatnya berangkat. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan anak-anak panti asuhan." Gumam Cherly.

Kado-kado yang berisi boneka sudah di bawa Liam dkk ke lantai bawah, setelah itu dia pun keluar dari kamarnya. Saat tiba di lantai bawah, dia melihat keluarganya sudah berkumpul di sana.

"Kalian ingin pergi ke mana?" Tanya Cherly.

"Kami akan ikut pergi bersama mu, Cherly." Ucap Nicolette.

"Bukankah aku sudah mengatakan kepada kalian kalau aku tidak mau kalian ikut bersama ku?kenapa kalian tetap memaksa untuk ikut?" Ucap Cherly kesal.

'pagi-pagi sudah di pancing emosi,mau mereka itu apa sih?' batin Cherly.

"Tapi nak." Ucap Nicolette.

"Terserah kalian saja tapi setelah kalian berada di sana,jangan dekat-dekat dengan ku." Ucap Cherly.

"Tapi kenapa, Cherly?" Tanya Madelyn.

"Pokoknya tidak boleh." Ucap Cherly.

"Baiklah kalau itu mau,nak. Papa dan lainnya tidak akan dekat-dekat dengan mu." Ucap Jazziel.

"Jazziel,kenapa kau berbicara seperti itu?" Ucap Carter menatap kearah anaknya.

"Biarkan saja, papa. Ikuti kemauannya,masih untung dia mau menyuruh kita untuk ikut bersamanya ke panti asuhan." Ucap Jazziel.

"Papa saja mengerti apa yang aku mau,kenapa kalian tidak mengerti juga?" Ucap Cherly.

"Baiklah,kami mengikuti kemauan mu." Ucap Carter.

"Liam, ayo kita berangkat." Ucap Cherly menatap kearah Liam yang berdiri tidak jauh dari sana.

"Nona muda ingin pergi ke panti asuhan yang mana?" Tanya Liam.

"Ke panti asuhan Ananda Bunda setelah itu baru ke panti asuhan Sayang Ibu." Ucap Cherly.

"Baik,nona muda." Ucap Liam.

"Lalu di mana barang-barang nya?" Tanya Cherly.

"Sudah saya simpan ke dalam mobil, nona muda." Ucap Liam.

"Terima kasih,Liam." Ucap Cherly.

"Sama-sama, nona muda. Ini sudah tugas saya untuk melakukan perintah anda." Ucap Liam.

"Kalau begitu kita langsung berangkat, aku tidak mau anak-anak menunggu kita terlalu lama." Ucap Cherly.

"Cherly, kamu satu mobil dengan mama dan papa ya." Ucap Nicolette.

"Aku tidak mau, aku ingin mobil sendiri." Ucap Cherly.

"Ayo Liam." Lanjutnya.

Liam mengikuti Cherly dari belakang, sedangkan keluarga Anders menatap kepergian Cherly dengan tatapan sulit diartikan.

⭐⭐⭐⭐⭐

  Selama dalam perjalanan menuju ke panti asuhan, Cherly menatap kearah luar jendela mobil. Dia melihat beberapa pohon rindang dan bunga-bunga menghiasi sisi jalan.

"Berapa lama lagi tiba di panti asuhan Ananda Bunda, Liam?" Tanya Cherly menatap kearah Liam yang menyetir mobil di kursi depan.

"Tidak lama lagi, nona muda." Ucap Liam.

"Ooo iya nona muda, hari ini keluarga kerajaan juga datang ke panti asuhan." Lanjutnya.

MENJADI FIGURAN SAMPINGANWhere stories live. Discover now