Chapter 25: Heaven and Hell

3.5K 293 14
                                    

Beberapa hari kemudian...

Produk tas yang di buat oleh King's Smart yang bekerja sama dengan perusahaan tekstil dari Jerman akhirnya menemui titik akhir. Para desainer dari perusahaan King's Group berhasil menciptakan tas dengan kreasi yang lebih modern dan tentunya akan menarik banyak sekali peminat. Bukan hanya satu, tapi ada sepuluh model berbeda yang akan menggebrak setiap jenis kalangan, mulai dari tua, muda, wanita atau pria. Model-model tas yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan dan juga keingin si pemakai. Unsur kenyamanan menyatu dengan keindahan yang terpancar, semua orang pasti akan bangga ketika memakainya.

Sama seperti Jennie, setelah Seulgi berbincang dengan Wendy dan Wendy membicarakan ini dengan kekasihnya, ternyata Jennie tertarik menjadi salah satu model yang nantinya akan muncul dalam semua bentuk promosi. Seperti majalah, situs resmi, dan poster-poster. Tentu ini kesempatan bagus bagi Jennie. Ini bisa menjadi tonggak untuk masa depannya nanti.

Hari minggu ini Irene menemani sahabatnya itu melakukan pemotretan. Disana ada juga Wendy dan Joy. Seulgi sedang melakukan pertemuan dengan beberapa koleganya yang lain, jadi untuk masalah ini sekretaris cantiknya yang akan turun tangan.

Jennie terus melakukan pose di depan kamera. Dia mengenakan baju casual beraura healty sport yang sangat cocok untuk anak muda. Ia menenteng tas kebanggaan dengan model yang cocok untuk di bawa kemanapun situasinya, tas kecil yang muat untuk menaruh barang-barang penting ketika berpergian.

"Oke nice!!" sang fotografer menyelesaikan jepretannya hari ini dan sangat puas melihat hasilnya.

Jennie tersenyum dan membungkukan tubuhnya berkali-kali.
"Kalian sudah bekerja keras." ujarnya ramah pada setiap staf kemudian berjalan pada Irene dan Wendy yang sedang bertepuk tangan terlampau bangga.

"Kau sangat keren!" seru Irene membuat Jennie terkekeh.

"Kau sangat mengagumkan baby, kau pasti akan menjadi model yang luar biasa!" seru Wendy membuat Jennie terharu dan memeluk tubuhnya dengan hangat. "Thank you.." ucap gadis itu di balas elusan di punggung oleh Wendy.

"Aigoo.. Couple of the year." dengus Irene membuat pelukan itu terlepas dengan kekehan dari kedua pasangan itu.

"Kau sudah bekerja keras."

Jennie menoleh dan ternyata Joy datang menghampiri bersama botol air mineral yang sudah di buka tutupnya.

"Terimakasih." Jennie tersenyum lalu menerima botol tersebut dan meneguknya beberapa kali.

"Setelah ini kau akan melihat wajahmu ada di mana-mana." kata Joy sesaat setelah Jennie selesai minum dan mengambil kembali botolnya untuk ia tutup.

Jennie tersenyum malu, "Aku harus menyiapkan diriku."

"Ku rasa tidak ada yang perlu kau siapkan, kau seperti model kelas atas." kata Irene.

"Yha~ kau sulit untuk di percaya tapi untuk kata-kata mu yang ini aku tidak ragu sedikit pun." kata Jennie lalu terkekeh sementara Irene mendengus.

Tiba-tiba saja Seulgi datang dan semua staf langsung menyapanya dengan ramah. Wanita itu membalasnya dengan senyuman tipis kemudian berjalan mendekat pada Irene dan yang lainnya.

"Sudah selesai?" tanya Seulgi.

"Sudah Master. Jennie-ssi berhasil membuat produk kita menjadi lebih berkualitas." Joy tersenyum pada Jennie. Namun Jennie merasa jika senyum itu dipaksakan.

Seulgi mengangguk, "Kerja bagus. Sekarang waktunya kalian untuk istirahat, maaf aku mengambil waktu libur kalian."

"Ahh tidak apa-apa Ceo Kang, aku senang hari libur ku lebih berguna dari pada berguling di kasur." kata Jennie.

[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔Where stories live. Discover now