Chapter 8: I'm Not Cold

2.1K 327 31
                                    

_______

Kedua manik Irene melebar saat melihat dua garis otot pinggang Seulgi yang mengarah ke selangkangannya begitu jelas terlihat.

"Tunggu!!"

Seulgi seketika menghentikan tangannya yang sedang berusaha melepas kain penutup benda berharganya itu.

"Aku hanya bertanya!" kesal Irene dengan kedua tangan menyilang di depan dada untuk melindungi tubuh mungilnya.

"Pertanyaan mu sudah melecehkan ku, Joohyun." geram Seulgi lalu kembali berusaha melepaskan underwear nya yang terasa sulit karena basah.

"Yha! Lalu kau ingin melecehkanku? begitu?! Ku bilang aku hanya bertanya, apa susahnya menjawab huh?!"

Seulgi berdecak dan menaikan kembali celana dalamnya. Ia mendekat pada Irene dan meletakan kedua tangannya di sandaran sofa, tepat disisi kanan dan kiri Irene dan membuat gadis itu berada dalam kurungannya.

Sementara Irene yang merasa terintimindasi mengeratkan kedua tangannya yang disilangkan di depan dada dan terus menempel pada sandaran sofa karena Seulgi semakin mendekatkan wajah padanya.

"Milikku bisa tegang, Joohyun. Ereksi, ejakulasi, dan bahkan bisa.." Seulgi menghentikan ucapannya untuk mengecup bibir Irene sesaat.
"...membuatmu hamil." lanjutnya membuat Irene menelan ludahnya kasar bahkan sampai menahan napasnya.

Seulgi menatap Irene dengan lekat lalu beranjak begitu saja meninggalkan Irene. Setelah wanita itu hilang dari pandangan Irene, gadis itu langsung membuang napas dengan tersengal. Jantung dan paru-parunya dalam keadaan tidak baik.

"Jadi dia sama seperti Wendy? Bukankah Wendy hanya anak angkat? Kenapa genetik mereka sama? Oh astaga ini membuat ku gila!" gumam Irene dengan tubuh merinding.

~

Setelah tubuhnya kembali netral, Irene melanjutkan tontonannya sembari memakan camilan yang ia letakkan memenuhi meja. Entah apa yang ia makan, bungkus jajanan itu hampir sudah di buka semuanya.

Irene mendongak untuk melihat tangga, tepatnya lantai atas. Ini sudah beberapa menit tapi Seulgi belum kunjung turun. Padahal mereka hanya sarapan sereal dan susu hangat tadi pagi, Irene bahkan ingin mengajak beruang itu untuk menyantap camilan bersama sembari menonton. Sebagai permintaan maaf karena secara tidak sengaja ia telah melecehkan sobat kecil Seulgi yang besar--Astaga Joohyun!

Tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki, tapi bukan dari tangga, melainkan dari pintu utama. Irene melihat seorang wanita cantik berjalan masuk dengan menggunakan kemeja besar, celana jeans dan juga high heals yang tidak terlalu tinggi. Irene ingat, wanita ini adalah wanita yang memberikan koper saat peristiwa perdagangan manusia terjadi. Ya, saat Irene di jual oleh ayahnya.

"Anda siapa?" tanya Irene.

Sohee melirik ke arah Irene dan memberikan tatapan malasnya. "Sekretaris Kang Seulgi." ucapnya santai lalu kembali melanjutkan perjalanannya menuju tangga. Sepertinya tujuannya adalah kamar Seulgi.

Menyadari hal itu Irene seketika membelakkan matanya, apa beruang itu memanggil sekertarisnya untuk melakukan sex karena aku tidak mau melakukan itu dengannya? Brengsek!

Irene menjadi sangat kesal. Ia lanjut menonton dengan menyantap camilannya dengan kasar, dia sungguh sangat geram.

Beberapa menit kemudian..

Seulgi dan sekretaris cantiknya tidak kunjung turun, hal itu membuat Irene semakin geram dan berpikrian yang macam-macam. Ia memperbesar volume suara televisi lalu dengan langkah pelannya ia pergi menyusuri tangga. Berjalan mengendap-endap seperti maling.

[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔Where stories live. Discover now