Chapter 19: Liar!! pt.2

3.1K 329 54
                                    

Pagi berikutnya. Irene terbangun dengan tangan yang melingkar di perutnya. Ia berbalik badan dan menemukan Seulgi sedang tidur dengan damai. Ini di kamar Irene dan seharusnya Seulgi berada dikamarnya sendiri, mereka memutuskan untuk tidur di kamar masing-masing tapi sepertinya Seulgi tidak bisa melakukan itu dan pergi menemui Irene saat waktu tengah malam.

"Kau menyelinap." ucap Irene lalu menepuk pipi Seulgi beberapa kali.

"Kau harus terbiasa dengan rasa rinduku." kata Seulgi dengan suara seraknya lalu mengeratkan pelukannya.

Irene sedikit merasa malu karena Seulgi seperti sedang bermanja padanya. Ini adalah sisi yang belum pernah Irene lihat dan ia merasa gemas. Gadis itu mengusap pipi Seulgi dengan samar menggunakan ujung jarinya.

"Kau harus berisap ke kantor."

Tangan Seulgi yang sebelumnya memeluk Irene terangkat untuk menggapai tangan Irene yang bertengger dipipinya. Ia membuka kedua monolidnya dan menatap Irene.
"Ku rasa kita harus berjalan di atas altar."

Irene terkisap. "Aku masih sekolah Kang Seulgi."

"Tapi kau terdengar seperti seorang istri saat mengucapkan kalimat seperti itu."

Irene menurunkan pandangannya karena pipinya terasa menghangat. "Aku tidak tahu.."

Seulgi berdecih dengan senyuman lalu mengecup tangan Irene.
"Orang tua ku akan datang minggu depan."

Irene lagi-lagi dibuat terkisap. "Ini semua karena Yeri! Apa kita akan di seret ke atas altar untuk menikah?!"

Seulgi menutup matanya karena suara nyaring dari Irene. "Kenapa kau panik? Pada akhirnya memang akan seperti itu." ucapnya tenang.

"Ck, aku masih sekolah. Ini tidak boleh terjadi. Jalan ku masih sangat panjang." kata Irene lalu bangkit dan terduduk di tepi ranjang.

"Kau tidak ingin menikah denganku?" tanya Seulgi kemudian duduk di belakang Irene.

Irene terdiam selama beberapa detik.
"Ku rasa ini terlalu cepat." ucap Irene melemah.

Seulgi memeluk gadisnya dari belakang dan menaruh dagunya di bahu Irene.
"Tidak sekarang. Tapi kita akan tetap menikah. Aku tidak akan melepaskanmu."

"Kau melamar seorang gadis dengan cara yang tidak romantis." dengus Irene.

Seulgi terkekeh, "Akan ku lakukan dengan benar." ucapnya lalu menarik dagu Irene sampai gadis itu menoleh padanya kemudian mempertemukan bibir mereka.

Pagi yang indah diawali dengan ciuman lembut dan mengalir tanpa terburu-buru.

"Bersiaplah, aku ada pertemuan penting pagi ini." ucap Seulgi setelah puas menikmati rasa bibir gadisnya lalu turun dari ranjang.

"Dan aku ada ulangan harian pagi ini."

"Aku akan menampar bokongmu jika kau mendapatkan nilai tertinggi."

Irene terkisap dan diam mematung.

"Jangan sia-siakan otak pintarmu Honey." bisik Seulgi lalu pergi keluar dari kamar itu.

"Aku tidak akan menyia-nyiakannya untuk itu..." gumam Irene dengan senyumannya.

_____

Di mobil

"Lisa-ya, karena sekarang aku memiliki dua kakak ipar, kau harus membantuku. Aku akan menjaga kakak ipar pertama dan kau harus menjaga kakak ipar kedua." ucap Yeri antusias pada Lisa yang duduk disampingnya.

"Mereka lebih dewasa dari kita Yeri, mereka tidak perlu di jaga." lelah Lisa.

"Aghh.. kau tidak menyenangkan! Tapi kau harus membantuku karena tidak ada orang lain yang bisa ku minta bantuan. Hanya kau seroang yang bisa ku percaya untuk manjaga kakak ipar kedua."

[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔Where stories live. Discover now