14✓

188 51 31
                                    

Keesokan harinya ketika Jisoo keluar dari kantor agensinya, ia melihat Taehyung sudah duduk menunggunya di atas motor besar berwarna hitam.

Taehyung tersenyum lebar sambil mengulurkan helm kepadanya. "Ini motor Hyung. Dia meminjamkannya kepadaku hari ini. Ayo, naiklah."

Jisoo menatap Taehyung dan motor itu bergantian. "Kau harus tahu bahwa ini pertama kalinya aku naik motor," katanya ragu.

Taehyung menggenakan helmnya sendiri. "Benarkah? Kau sudah banyak mendapat pengalaman baru bersamaku, bukan? Dan hari ini kita akan mencari pengalaman baru lagi. Ayo, naiklah. Kau percaya padaku, bukan?"

Jisoo menatapnya sesaat, lalu perlahan-lahan keraguan memudar dari matanya dan ia tersenyum. "Baiklah."

----------------

Seperti yang dijanjikan Taehyung, Jisoo mendapat berbagai pengalaman baru hari itu. Selama tiga tahun tinggal di London, hari itu Jisoo naik sampan di Regent's Park untuk pertama kalinya, menyaksikan pergantian pengawal kerajaan di Buckingham Palace untuk pertama kalinya, dan naik London Eye untuk pertama kalinya. Lalu mereka makan dan berjalan-jalan di Leicester Square, daerah yang menjadi wilayah pejalan kaki dan pusat hiburan di West End tempat berbagai jenis seniman jalanan bersaing berebut perhatian.

Waktu memang berlalu dengan cepat ketika kau sedang bersenang-senang. Itulah yang dirasakan Jisoo. Ia menyadari bahwa menghabiskan waktu bersama Taehyung adalah saat-saat paling menyenangkan baginya. Bersama Taehyung, ia mendapati dirinya sering tertawa, selalu mengalami hal-hal baru yang menyenangkan, dan bisa berbicara bebas. Bersama Taehyung, Jisoo bisa menikmati semua hal yang tidak bisa dinikmatinya sebelum ini, melihat semua hal yang tidak akan bisa dirasakannya seumur hidupnya. Dan bersama Taehyung, ia bisa melupakan masa lalu dan masa depan, walaupun hanya sejenak, dan hanya menikmati masa sekarang.

Namun Jisoo selalu tahu bahwa masa lalu akan kembali menghantuinya. Dan kali ini ia tidak akan bisa mengelak lagi.

                               * * *

Pertunjukan Jennie sukses besar. Semua tiket terjual habis, semua kursi terisi dan respon menonton sangat bagus. Penampilan Jennie sendiri sangat memukau. Jisoo yakin sahabatnya akan mendapat banyak tawaran bagus setelah pertunjukan ini.

"Aku tidak pernah melihat Jennie seperti itu. Dia benar-benar hebat, bukan?" Kata Sana kepada Jisoo di akhir pertunjukan.

Ini adalah pertama kalinya Jisoo bertemu lagi dengan Sana setelah Sana menjawab ponsel Taehyung beberapa hari yang lalu. Sana sama sekali tidak mengungkit-ungkit kejadian itu, jadi Jisoo juga tidak pernah bertanya. Sana masih bersikap ceria seperti biasa, dan masih berusaha mendekati Taehyung setiap ada kesempatan.

Untuk merayakan kesuksesan Jennie, setelah pertunjukan berakhir Zico mengadakan pesta kejutan di restoran tempatnya bekerja. Dan berhubung yang mengadakan pesta adalah Aaron Zico, salah satu koki paling terkenal di Inggris, semua tamu yang hadir di pesta itu adalah orang-orang penting dalam dunia seni dan pertunjukan.

Zico dan Jennie adalah orang-orang yang tidak pernah merasa resah berada di tengah banyak orang, berlawanan dengan Jisoo. Jisoo tidak menyukai pesta. Bahkan bisa di bilang ia benci pesta. Tentu saja sebagai model ia harus menghadiri berbagai jenis pesta, baik pesta pribadi yang sopan maupun pesta yang berisik dan gila-gilaan. Namun Jisoo tidak pernah tinggal lebih lama dari setengah jam di setiap pesta itu, karena pada setengah jam pertama semua orang masih bersikap sopan dan suasana pesta masih beradab. Tetapi segalanya akan berubah setelah orang-orang menegak minuman keras yang tak pernah berhenti disajikan. Dan Jisoo selalu menghindari saat itu.

Tetapi malam ini ia melanggar peraturannya sendiri. Ia sudah bertahan di pesta ini selama hampir dua jam, dan itu karena Jisoo tidak ingin mengecewakan Jennie. Jennie adalah bintang pesta malam ini dan dia sangat gembira. Jisoo tidak mungkin meninggalkan pesta yang diadakan untuk merayakan keberhasilan sahabat baiknya itu begitu saja. Kalau ia melakukannya, ia akan merasa seperti orang yang tidak berperasaan.

LOVE IT Where stories live. Discover now