27 - Miss You

2.6K 194 0
                                    

Lio menggenggam jemari tangan kiri Adel yang masih tidak sadarkan diri kembali. "Adel..kapan kamu akan sadar? Aku merindukanmu."ucapnya lirih.

Lio melihat ke arah pintu kamar yang terbuka dan masuklah Rossa --mama Adel-- dengan seorang bodyguard. "Mama.."panggil Lio yang langsung mengambil alih kursi roda Rossa dari bodyguard nya dan di dorong ke dekat brankar Adel.

"Mama sudah sehat?"tanya Lio lembut. Rossa tersenyum, "Berkatmu mama jadi mulai sehat. Sekarang malah Adel yang sakit, mama merindukan senyumannya. Kapan yah putri cantik mama itu sadar?"

"Maaf, ma."

"Kenapa kamu minta maaf? Kamu tidak salah dan sebaiknya kamu juga jaga kesehatan diri kamu. Mama gak mau putra tampan mama ini jadi ikutan sakit. Kalau kamu sakit siapa yang menemani Adel."

Lio tersenyum dan menangis karena terharu. Rossa lalu teringat alasan lain kenapa dia menjenguk Adel putri semata wayangnya sekaligus peninggalan dari Devan suaminya.

  Yah.. bisa dibilang jika Adel adalah duplikat Devan tapi versi perempuannya. Rossa lalu memberikan sebuah kotak makan juga sebuah tumbler hitam pada Lio. "Makan dan minumlah teratur!"peringat Rossa tegas.

Lio tersenyum cerah dan mengangguk patuh sebelum kemudian menerimanya juga mencium kedua pipi Rossa penuh sayang, "Terimakasih mama sudah mengkhawatirkanku."

"Jangan sungkan sama mama. Kamu akan menjadi suami Adel nantinya jadi mama adalah mama mu juga."ucap Rossa lembut. "Ya sudah, kalau begitu mama pamit pergi ya."

"Mama mau pergi sekarang?"

"Ya. Mama sudah puas melihat kalian berdua. Mama titip Adel ya dan ini surat untukmu dan Adel."ucap Rossa yang kemudian memberikan dua buah surat pada Lio. Surat itu sudah ada nama Lio dan Adel masing-masing.

DEG! Entah kenapa perasaan Lio jadi tidak enak. Ia merasa Rossa akan pergi untuk selamanya. "Mama jangan pergi kemana-mana, nanti Adel pasti mencari mama kalau mama gak ada."ucap Lio yang dimengerti Rossa.

Rossa tersenyum. "Mama cuman mau pulang kerumah. Lagipula kapan kematian menjemput itu tidak ada yang tahu Lio. Jadi untuk terakhir kalinya mama pesan ke kamu, titip putri kesayangan mama ini. Cintailah dia dan jangan sakiti."

Lio langsung menghambur untuk memeluk Rossa. Lio tahu jika Rossa pasti sudah merasa kematian akan menjemputnya. "Lio sayang banget sama mama."ucap Lio lirih berusaha menahan air mata.

"Mama lebih sayang sama kamu dan Adel. Mama harap kalian menjadi pasangan dan keluarga yang bahagia."

Setelah mengucapkan itu, Rossa melepas pelukan Lio dan pamit pergi. Lio mengeluarkan ponselnya dan menghubungi bodyguardnya.

"..."

"Awasi dan lindungi mama Rossa. Jangan sampai ada hal buruk yang terjadi!"

"..."

Panggilan pun terputus dan Lio kembali duduk disebelah brankar Adel sambil menggenggam jemari tangan Adel. "Adel, when will you wake up from your long slumber?"

"I miss you..."

🌺🌺🌺

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya ^^

-Sragen•Kamis, 27 April 2023-

I'm Duchess De Alberto (END)Where stories live. Discover now