3 - Batalkan Saja!

13.9K 967 1
                                    

  Adel menatap taman yang dipenuhi dengan tiga jenis bunga mawar. Mawar merah, hitam dan putih. Ia lalu menyesap tehnya. Sudah tiga hari ia berada di sini dan hari ini tiba-tiba mamanya mengatakan bahwa tunangannya ingin menemuinya.

Adel menyetujuinya saja. Omong-omong soal sifat Adel, tentu saja ia memakai sifat aslinya. Sifat aslinya yang selalu dingin, datar dan tidak peduli pada orang lain.

  Tapi ia akan berubah hangat dan ceria dihadapan kedua orangtuanya. Ia juga harus mensyukuri karena orang lain tidak mempermasalahkan sikap atau sifatnya yang berubah. Soal Rachel?

   Ia belum bertemu dengan gadis itu sekarang. Mencurigakan, satu kata itu sudah tertanam dibenaknya. Seorang laki-laki datang mendekat. Laki-laki itu adalah Duke Aleydis Edelmiro de Alberto.

   Ia sudah menjadi seorang Duke diusianya yang sangat muda dan terbilang masih remaja.

  "Selamat datang tuan Duke Aleydis Edelmiro de Alberto."

Aley menatap Adel dengan tatapan heran dan raut wajahnya yang datar. Ia lalu duduk tepat didepan Adel.

  "Ada keperluan apakah tuan Duke sampai kemari?"tanya Adel langsung to the point meski ia tau jawaban yang akan diberikan.

  "Apakah tidak boleh jika aku mengunjungi tunangan ku sendiri. Aku bersyukur kamu selamat dari kematian."

'Tak!'

  Adel meletakkan cangkir tehnya agak keras dan menimbulkan suara. "Anda tidak perlu mengatakan jika anda bersyukur saya hidup kembali dengan tidak tulus."ucap Adel dingin dan menatap laki-laki tampan dihadapannya tidak suka.

  Hening. Adel lalu meminta pelayan dan kesatria yang ada untuk meninggalkan mereka berdua. Awalnya para pelayan dan kesatria tidak mau.

   Tapi setelah mendapatkan hadiah dari Adel berupa tatapan tajam nan dingin, mereka segera pergi.

"Ada yang ingin kamu sampaikan, nona Adelina?"

"Ada. Saya ingin anda membatalkan pertunangan kita! Saya tidak mencintai anda. Pernikahan tanpa cinta itu tidak akan membuat bahagia."

  Aley menatap gadis didepannya heran dan penasaran. Apakah ada orang yang akan berubah sifat juga sikap setelah kembali dari kematian? Ia jadi merasa gadis didepannya ini adalah orang lain.

  Ia menjadi semakin penasaran dengan apa yang terjadi pada Adel. Sifatnya 180° berubah dan sekarang dia malah meminta padanya untuk membatalkan pertunangan mereka.

"Tidak bisa. Jika kamu ingin membatalkan pertunangan kita silahkan kamu meminta Yang Mulia Kaisar untuk membatalkan pertunangan."

"Apa!?"

  Aley menyesap tehnya dengan tenang dan santai. Menunggu reaksi apa yang akan diberikan gadis itu. Adelina yang Aley tau sebelum gadis itu meninggal adalah Adelina merupakan gadis yang pendiam dan lemah.

  Bahkan untuk menatap dirinya tidak berani. Tapi Adelina yang ia lihat sekarang sungguh berbeda. Entah kenapa ia mulai merasa tertarik. Sementara Adel ia terus mengutuk Aley dalam hatinya.

'Kenapa sih dia tidak mau membatalkannya saja! Dan akh..aku malas berurusan dengan hal kerajaan!'

  Adel ingin ia tidak mempunyai hubungan dengan siapapun. Ia ingin mencari orang yang menjadi penyebab tiadanya Eli dan setelah itu mencari cara untuk bisa kembali ke tubuhnya yang asli.

"Nona Adelina."

  Adel tersadar dari lamunannya dan berdeham pelan seraya mengambil sebuah biskuit. "Kenapa kamu tidak mau membatalkannya saja. Kenapa juga aku harus meminta pembatalan pertunangan dari kaisar?"tanyanya langsung ceplas-ceplos.

"Dan kenapa kamu ingin sekali membatalkan pertunangan ini setelah kembali dari kematianmu? Karena pertunangan ini adalah perintah dari kaisar langsung."

  Adel terdiam mendengarnya dan bergumam pelan. "Hm. Seperti dekrit yang dikeluarkan presiden atau raja yah.."

🌺🌺🌺

Jangan lupa buat tinggalkan jejak kalian ya ^^

~Sragen, 11 Juni 2021~

I'm Duchess De Alberto (END)Where stories live. Discover now