Chapter 1

3.6K 242 13
                                    

Hinata menghela nafas jengah saat kedua sahabat gilanya terus-menerus mengajak Hinata memainkan permainan bodoh truth or dare. Sungguh, Hinata bukan lagi remaja yang akan tertarik dengan permainan bodoh yang kerap kali menyesatkan terlebih jika bermain dengan kedua sahabat gilanya itu.

"Sudah kukatakan aku tidak mau bermain." Hinata berseru kesal menatap kedua sahabatnya yang sedang merebahkan tubuhnya diatas ranjang kebesarannya dengan santai sambil menghabiskan stock snack miliknya

"Ayolah Hinata, kau harus bermain. Jangan lupakan minggu lalu aku yang kena gara-gara permainan ini dan sekarang adalah giliranmu." Sakura berseru pelan tanpa menatap wajah Hinata

Gadis musim semi itu sedang fokus menghabiskan cemilan ditangannya.

Mendengar itu lagi-lagi Hinata hanya bisa mendengus. Memang benar sebelum mereka bermain ketiganya telah membuat peraturan dimana mereka harus memilih tantangan atau kejujuran. Dan jika mereka tidak mau melakukan keduanya maka hukuman sedang menanti didepan mata dimana mereka harus memakai lingerie saat ke kampus.

Sesat, memang permainan sesat. Dan Hinata merutuki Ino dengan segala ide menyesatkannya dan beserta Sakura yang dengan bodohnya menyetujui ide sesat Ino.

"Lalu apa?"

Pada akhirnya Hinata hanya dapat menyerah dan mengikuti keinginan dua iblis licik didepannya.

Ino bangkit berjalan mendekati Hinata yang duduk di sofa dan mengambil tempat untuk duduk disamping gadis cantik itu.

"Jadi pilih truth or dare?"

Sesaat Hinata terdiam otaknya berpikir keputusan apa yang harus ia ambil. Jujur saja sebenarnya Hinata ingin memilih truth mengingat jika ia memilih dare maka kedua iblis licik itu akan semakin bahagia dengan segala ide menyesatkannya namun Hinata tidak yakin jika rahasia terbesarnya akan aman jika Hinata memilih truth.

"Apa menentukan pilihan sesulit itu huh?" Kali ini Sakura bersuara

Gadis cantik itu telah turun dan berjalan untuk duduk disofa membuat Hinata kini terapit diantara dua iblis licik ini.

"Jika kau tidak menentukan pilihannya sekarang maka bersiaplah untuk memakai lingerie ke kampus beso–"

"Dare." Jawab Hinata memotong perkataan Ino

Sejenak keduanya terdiam mendengar pilihan Hinata yang tidak mereka sangka sebelumnya. Jujur saja awalnya Ino dan Sakura berpikir jika Hinata akan memilih truth alih-alih memilih dare namun sepertinya dugaan mereka salah karna kini Hinata telah memilih dare.

Hinata melirik sekilas kearah dua sahabatnya yang duduk disisi kiri dan kanannya. Entah mengapa Hinata merasakan keduanya kembali mengeluarkan aura iblis licik didalam tubuhnya.

Dan benar seperti dugaan Hinata karna perkataan Ino selanjutnya berhasil membuat Hinata melebarkan matanya dengan mulut yang terbuka dengan tidak etisnya.

"Tantanganmu adalah Make out dengan pria asing."

Hinata tidak tau apa yang ada di otak kedua sahabatnya saat memberikan tantangan gila dengan menyuruh Hinata untuk make out dengan lelaki asing.

"Kalian gila?!" Pekik Hinata tidak terima

Jelas, bagaimana mungkin seorang Hyuga Hinata yang notabene adalah gadis cantik yang terkenal sebagai primadona kampus harus make out dengan lelaki asing yang tidak ia kenal.

Hinata bukan wanita murahan dan ia tidak sudi melakukan tantangan gila seperti itu.

"Tidak ada bantahan, atau ke kampus pakai lingerie." Ino bersuara

Because Make Out Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang